Rusia akan memberikan pasokan senjata kepada Belarusia. Adapun senjata tersebut yakni rudal yang mampu membawa hulu ledak nuklir.

Dilansir dari Al Jazeera, rudal tersebut dipasok setelah Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengeluh tentang penerbangan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bersenjata nuklir yang mendekati perbatasan Belarusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pengumuman tersebut pada hari Sabtu (25/6). Hal tersebut disampaikan saat Putin menerima pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko di Moskow.

"Dalam beberapa bulan mendatang, kami akan mentransfer sistem rudal taktis Iskander-M ke Belarusia, yang dapat menggunakan rudal balistik atau rudal jelajah, dalam versi konvensional dan nuklirnya," kata Putin dalam siaran di televisi Rusia pada awal pertemuannya dengan Lukashenko. di St. Petersburg, dikutip Selasa (28/6).

Pada pertemuan itu, Lukashenko menyatakan keprihatinannya tentang kebijakan "agresif", "konfrontatif", dan "menjijikkan" dari tetangga Belarusia, Lituania dan Polandia.

Lukashenko juga meminta Putin untuk membantu negaranya meningkatkan "respons simetris" terhadap apa yang dia katakan sebagai penerbangan bersenjata nuklir oleh aliansi NATO yang dipimpin AS di dekat perbatasan Belarusia.

Putin telah beberapa kali mengacu pada senjata nuklir sejak negaranya menginvasi Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang dianggap Barat sebagai peringatan untuk tidak campur tangan. Moskow menuduh bahwa NATO berencana untuk mengakui Ukraina dan menggunakannya sebagai platform untuk mengancam Rusia.

Baca Juga: