Perusahaan energi multinasional Norwegia yang bermarkas di Stavanger, Norwegia yakni Equinor menyatakan siap mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) pertamanya di Polandia. Ini setelah Equinor pada tahun 2021 membeli pengembang tenaga surya Wento beserta proyek-proyek tenaga suryanya di seluruh Polandia.
Equinor mengumumkan, pembangunan pembangkit listrik tenaga surya Stepien di Polandia telah selesai dan siap untuk beroperasi. Adapun Stepien dikembangkan dan akan dioperasikan oleh Wento.
Stepien terletak di kota madya Braniewo, bagian dari wilayah Warmia di utara Polandia. Ini menjadi salah satu pembangkit listrik tenaga surya terbesar di Polandia hingga saat ini, dengan lebih dari 100 ribu panel surya di area seluas sekitar 65 hektar.
PLTS tersebut akan menghasilkan daya 61 GWh per tahun, yang setara dengan konsumsi listrik 31.000 rumah tangga Polandia. Dengan menggunakan kontraktor lokal selama konstruksi dan operasi, proyek ini berkontribusi untuk membangun pengetahuan dan keterampilan dalam pengembangan tenaga surya di industri pemasok Polandia.
Produksi energi Polandia masih didominasi oleh bahan bakar konvensional, termasuk batu bara dalam jumlah besar. Ini menciptakan potensi dan kebutuhan yang signifikan akan energi terbarukan domestik yang akan membantu mendekarbonisasi sistem energi di Polandia.
"Polandia sedang mengalami transisi energi yang besar dan secara aktif mengembangkan energi terbarukan domestik untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik daya yang andal dan meningkatkan keamanan energi," ujar Direktur Nasional Equinor di Polandia Michal Jerzy Ko?odziejczyk.
"Equinor bertujuan untuk berkontribusi pada aspirasi Polandia dengan membangun penawaran energi yang luas di negara tersebut, termasuk energi terbarukan di darat dan lepas pantai," lanjutnya.
Equinor berencana untuk membawa listrik dari pembangkit listrik tenaga surya ke pasar melalui perjanjian jual beli listrik (PPA). Ini bertujuan untuk mengamankan pendapatan yang dapat diprediksi dan pengembalian investasi untuk pembangkit tersebut.
Selain itu, Equinor akan memasukkan listrik tersebut ke dalam portofolio energi terbarukan yang terus berkembang, sehingga mendapatkan nilai tambah dari pengoptimalan dan perdagangan.
