SHANGHAI - Kepolisian Shanghai sejak 2002 telah membatasi penggunaan sepeda motor di jalan utama demi ketertiban lalu lintas. Larangan itu mempengaruhi 789 ribu sepeda motor di kota itu, termasuk 149 ribu yang digunakan tanpa izin.

Polisi mengungkapkan, pengendara dilarang menggunakan sepeda motor di beberapa jalan di dalam Jalan Lingkar Dalam, tiga area di Area Baru Pudong, dan beberapa area yang berbatasan dengan provinsi tetangga.

Dikutip dari China.org, mereka menekankan, langkah itu memenuhi persyaratan yang tercantum dalam buku panduan transportasi kota yang telah dikeluarkan sebelumnya.

Panduan tersebut menyoroti pengembangan angkutan umum sebagai solusi utama untuk kebutuhan lalu lintas Shanghai di masa depan.

Dinyatakan sepeda motor harus dilarang di jalan utama di pusat kota, dan jumlah keseluruhan yang menggunakan jalan raya di pusat keuangan harus dikurangi selama beberapa tahun.

"Langkah itu mirip dengan pembatasan Beijing pada pengoperasian dan administrasi sepeda motor. Pada awal 1984, polisi berhenti mengeluarkan lisensi baru untuk pengendara sepeda motor," kata seorang pejabat dari Biro Administrasi Lalu Lintas Keamanan Publik Beijing.

Pada 2000, biro tersebut mengadopsi peraturan baru yang melarang sepeda motor becak dengan lisensi beroperasi di jalan raya di pusat kota dan delapan distrik pinggiran terdekat.

"Larangan sepeda motor dirancang untuk mencapai efisiensi jaringan transportasi kota yang lebih tinggi sesuai dengan buku putih (panduan)," kata Wakil Direktur Biro Keamanan Publik Shanghai, Zhu Yinglei.

Sepeda motor membentuk 55 persen dari total jumlah kendaraan di kota ini. Tetapi penelitian menemukan bahwa sepeda motor hanya memikul 2,1 persen dari total beban transportasi harian.

Meningkatnya jumlah sepeda motor juga memusingkan para tokoh masyarakat. Pada tahun 1997, hanya 40 ribu yang digunakan di kota. "Lonjakan jumlah sepeda motor selama lima tahun terakhir telah menjadi ancaman bagi lalu lintas kota," kata Zhu.

Pada 2001, sepeda motor menyebabkan 2.265 kecelakaan lalu lintas atau 5,38 persen dari total kecelakaan di kota itu. Sebanyak 237 orang meninggal akibat kecelakaan sepeda motor, sekitar 15,77 persen dari jumlah kematian di jalan raya.

"Perampok sepeda motor juga menyerang pejalan kaki dan pengendara sepeda lainnya dari waktu ke waktu," tambah Zhu.

Untuk mencapai tujuan mengurangi jumlah sepeda motor yang digunakan, polisi mengatakan beberapa pengendara sepeda dapat diizinkan untuk mengganti plat sepeda motornya menjadi plat mobil pribadi secara gratis.

"Tetapi mengingat daya beli orang yang berbeda, pertukaran piring masih dalam pembahasan," tambah Zhu.

Baca Juga: