JAKARTA - Suntory Garuda Beverage (SGB) hari ini merilis intranet atau konten di jaringan privat, berjudul Petualangan di Mizu Town untuk anak-anak. Lewat cerita tersebut mereka diajak bertualang di dunia maya untuk melestarikan air tanah.

Chief Executive Officer & President Director, Suntory Garuda Beverage, Ong Yuh Hwang menjelaskan, perusahaan sengaja memulai dengan area rumah agar anak-anak dapat dengan mudah belajar bagaimana melestarikan air di rumah masing-masing dengan berbagai aktivitas sederhana. "Lalu perlahan-lahan mengajak mereka untuk mengembangkan pengetahuan dan pengamatan mereka di luar rumah," ujar dia dalam konferensi virtual, Selasa (29/3).

Peluncuran Petualangan di Mizu Town sejalan dengan tema besar Hari Air Sedunia 2022 yang mengangkat tema pentingnya melestarikan air tanah. Untuk memeriahkan SGB juga mengadakan diskusi 129 sekolah mengenai pentingnya pendidikan bagi pelestarian air bersih sekaligus sosialisasi Intranet Petualangan di Mizu Town.

Diceritakan bahwa Mizu Town dijaga oleh enam peri air yaitu Akuru, Homac, Farku, Riverku, Foreck, dan Iliac. Namun sayangnya mereka telah kehilangan kekuatannya karena terganggunya Daur Air di Mizu Town. Karena itu para murid diberikan misi untuk menyelamatkan para peri dengan cara menjawab kuis untuk mengasah pengetahuan mereka.

Petualangan di Mizu Town menyediakan beberapa area untuk dieksplorasi dan harus dikerjakan secara berurutan, yaitu Rumah, Pertanian, Sungai, Hutan, Angkasa, dan Mizu Sky. "Ketika anak-anak tiba di area "Hutan" mereka juga akan belajar mengenai pentingnya menjaga fungsi hutan yang memelihara kelangsungan air tanah melalui kuis dan video," terang Hwang.

Lalu mereka juga akan diminta untuk menyelesaikan penelitian sederhana tentang pelestarian air. Dari hasil kuis dan penelitian, mereka akan mendapatkan poin berupa Tetes Air. Tetes Air ini dapat ditukar dengan berbagai hadiah untuk memulihkan Daur Air, seperti pohon, serangga, bebek, cacing, bunga, dan sebagainya, sehingga dapat menolong para Peri Air.

Untuk tahun 2022 ini, akses intranet "Petualangan di Mizu Town" akan diberikan bertahap kepada hampir 18.000 murid dari lebih dari 120 sekolah yang tersebar di tujuh area di seluruh Indonesia, seperti Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Sidoarjo, Pati, Bogor, Gowa, dan Banjarbaru.

"Melalui penanggung jawab di masing-masing sekolah, setiap murid akan mendapatkan username dan dansi unik agar dapat mengakses intranet tersebut. Setelah masuk ke dalam Intranet, maka para murid bisa mulai berpetualang," lanjut dia.

Koordinator Penilaian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Dra. Lestari Koesoemawardhani, M. Hum., memaparkan, modul pembelajaran dalam format daring seperti Petualangan di Mizu Town ini juga merupakan tools yang tepat. "Alat ini dapat membantu sekolah-sekolah dalam menyediakan materi pembelajaran pelestarian lingkungan," ujar dia.

Baca Juga: