PARIS - Taman bermain Disneyland Paris dibuka lagi, Kamis waktu setempat, setelah ditutup selama hampir delapan bulan selama pandemi, tapi protokol kesehatan tetap diterapkan untuk mencegah penyebaran virus. Tokoh-tokoh Disney seperti Mickey Mouse, Minnie Mouse dan Goofy tetap hadir untuk berswafoto bersama pengunjung, namun mereka menjaga jarak. Berdasarkan aturan baru taman bermain, interaksi jarak dekat seperti pelukan dilarang untuk sementara.

Pengunjung di atas usia enam tahun juga diwajibkan mengenakan masker. Kendati demikian, pengunjung yang datang merasa senang bisa kembali ke taman bermain. Émeline N'Zalakanda, mahasiswi 22 tahun, berkunjung beberapa kali sepekan sebelum pembatasan wilayah Covid-19 dan selama ini dia sangat merindukan pengalaman itu. "Saya merasa sudah menunggu seumur hidup. Sudah berbulan-bulan. Rasanya luar biasa. Ada banyak emosi melihat semua orang ini lagi," katanya. Di dalam taman yang terletak sekitar 40 km timur Paris, orang-orang menaiki berbagai atraksi.

Bangkit dari Pandemi

Natacha Rafalski, CEO Disneyland Paris, mengatakan pembukaan kembali taman bermain adalah momen titik balik untuk sektor pariwisata dan perhotelan di Prancis yang mulai bangkit dari pandemi. "Kami semua tidak sabar menunggu momen ini.

Restoran, hotel, taman bermain, perhotelan, semua penting untuk hidup masyarakat Prancis," katanya. Sejumlah orang di ibu kota Prancis melakukan selebrasi kecil dengan membuang masker mereka untuk merayakan pencabutan aturan wajib masker oleh Pemerintah Kota Paris. Meskipun demikian, Pemerintah Paris tetap mengingatkan, virus korona masih beredar dan beberapa protokol kesehatan masih akan tetap berlaku selama waktu yang belum bisa diprediksi. Melansir Reuters, Perdana Menteri Prancis Jean Castex, pada Rabu (16/6) mengumumkan, aturan wajib masker di luar ruangan akan dihapuskan.

Keputusan ini mengacu pada rekomendasi para ahli kesehatan masyarakat, serta didukung oleh penurunan jumlah pasien Covid- 19 di rumah sakit. Masker masih harus tetap dipakai di sebagian besar tempat kerja, pertokoan, transportasi umum, dan ruang terbuka lain di mana banyak orang berkumpul seperti stadion olahraga. Aturan bebas masker ini tentunya disambut gembira oleh banyak warga Paris, termasuk para wisatawan yang berkunjung ke kota mode tersebut.

"Ini adalah kebebasan kecil," ungkap Benjamin Grolleau, warga Paris yang bekerja di bidang pemasaran. Ia merasa senang karena tidak lagi diwajibkan menggunakan masker kala harus bekerja di luar ruangan. Khaled Saad-Zaghloul, warga Mesir yang sedang bekerja di Paris, juga memiliki alasan tersendiri mengapa ia sangat gembira dengan keputusan pemerintah setempat. "Bagi orang berkacamata seperti saya, agak susah menghadapi kabut. Ada baiknya untuk kembali normal," kata Khaled, seperti dikutip Reuters. Di sisi lain, masih ada beberapa pihak yang memutuskan untuk tetap menggunakan masker meski sedang berada di luar ruangan. Chandni Biswasl, mahasiswi asal India, berencana tetap memakai maskernya, walau berada di luar ruangan. Ia tetap melakukannya, meski telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19 dan masih menunggu giliran untuk dosis kedua. n Rtr/SB/N-3

Baca Juga: