“Hal yang perlu diingat kembali oleh Presiden bahwa legitimasi maupun dukungan rakyat kepada pemerintahannya semenjak sembilan tahun lalu tidak bisa dilepaskan dari harapan bahwa Presiden akan menjalankan etika republik dan merawat demokrasi maupun pemerintahan yang bebas KKN."

SURABAYA -Seruan moral dan keprihatinan terkait kehidupan berdemokrasi dan penegakan hukum di Indonesia terus meluas. Kali ini, Civitas academica Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, civitas academica Universitas Negeri Malang (UM), dan Civitas academica Universitas Jember (Unej), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullahmenyerukan hal serupa.

Sejumlah guru besar, dosen, dan mahasiswa Unair menyampaikan pernyataan sikap terkait situasi politik saat ini lewat aksi "Unair Memanggil" di kampus setempat, Senin (5/2). "Hal yang perlu diingat kembali oleh Presiden bahwa legitimasi maupun dukungan rakyat kepada pemerintahannya semenjak sembilan tahun lalu tidak bisa dilepaskan dari harapan bahwa Presiden akan menjalankan etika republik dan merawat demokrasi maupun pemerintahan yang bebas KKN," kata salah satu guru besar Unair, Prof Hotman Siahaan di sela-sela kegiatan bertajuk "Menegakkan Demokrasi, Menjaga Republik" itu.

Prof Hotman berharap saat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden Joko Widodo bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama tersebut.

Selain itu, mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial Politik Unair ini juga menyerukan agar Presiden Joko Widodo selaku pemimpin tertinggi pemerintahan dan kepala negara agar merawat prinsip-prinsip etika republik dengan tidak menyalahgunakan kekuasaan serta menghentikan upaya melanggengkan politik kekeluargaan.

Terkait pelaksanaan Pemilihan Umum 2024, para akademisi, keluarga besar dan alumni Unair Surabaya mendesak supaya pihak penyelenggara bersikap adil, tidak berbuat curang serta tanpa kekerasan.

Seruan serupa juga dideklarasikan ratusan civitas academica Universitas Negeri Malang (UM) menggelar seruan dan meminta Presiden Jokowi untuk menjaga cita-cita proklamasi dan reformasi di Indonesia.

Guru besar UM Hari Wahyono di Kota Malang, Jawa Timur, Senin mengatakan bahwa segenap civitas academica UM menyatakan keprihatinan yang mendalam atas perilaku kurang terpuji dan mengancam sendi-sendi kehidupan, berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Adapun Civitas academica Universitas Jember (Unej) mendeklarasikan seruan moral untuk selamatkan demokrasi dalam Pemilu 2024.

Sebelumnya, beberapa akademisi dari sejumlah universitas seperti alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), civitas academica Universitas Islam Indonesia (UII), dan beberapa kampus lain menyampaikan petisi berupa kritik terhadap pemerintahan Jokowi. Mereka menyinggung soal etika hingga kenegarawanan dalam petisi-nya.

Baca Juga: