CEO Lecos, Non Won Seok mengatakan, sertifikat berteknologi Open Bage dan menggunakan teknologi rantai blok (blockchain) dapat mencegah manipulasi Ijazah. Menurutnya, lembaga pendidikan di Indonesia juga mulai melirik penggunaan sertifikat tersebut.

TANGERANG - CEO Lecos, Non Won Seok mengatakan, sertifikat berteknologi Open Bage dan menggunakan teknologi rantai blok (blockchain) dapat mencegah manipulasi Ijazah. Menurutnya, lembaga pendidikan di Indonesia juga mulai melirik penggunaan sertifikat tersebut.

"Untuk tahap awal, sejumlah perguruan tinggi sudah menggunakan teknologi sertifikat digital Open Badge yang dikembangkan LecoS ini, salah satunya President University menggunakannya untuk ijazah sarjana," ujar No Won Seok, dalam penandatanganan MoU, di Tangerang, Sabtu (30/9).

Dia menerangkan, teknologi tersebut tidak hanya digunakan untuk jenjang sarjana, tetapi juga sertifikat kompetensi. Open Badge dikembangkan sejak 2019 dan penggunaannya tersebar di Korea dan Jepang. Di Indonesia, teknologi tersebut disediakan PT IAM EDU NETWORKS (IEN).

No Won Seok menambahkan, sertifikat tersebut telah diterapkan dan digunakan 150 universitas di Korea di antaranya yaitu Universitas Yonsei, Universitas Sungkyunkwan, Universitas Ewha, dan Universitas Hanyang. Sertifikat tersebut juga telah digunakan dalam bidang pelatihan oleh perusahaan-perusahaan seperti KT, Hunet, dan Udemy Korea.

"Sertifikat digital Open Badge tersebut memiliki keunggulan tidak dapat dimanipulasi dan dibuat dengan teknologi berbasis rantai blok untuk mencatat pendidikan, kualifikasi, keterampilan, atau pengalaman belajar individu," jelasnya.

Dia mengungkapkan, dalam prosesnya, sertifikat itu dikirimkan kepada penerima sertifikat melalui surel pribadi dan disimpan di dompet sertifikat digital di ponsel mereka. Ketika diperlukan, sertifikat tersebut dapat diserahkan kepada perusahaan atau sekolah dan dapat diverifikasi kapan saja oleh LecoS menggunakan teknologi rantai blok dari kantor pusat mereka.

"Sertifikat tersebut bermanfaat untuk memberikan informasi yang objektif mengenai kualifikasi, perincian pelatihan, institusi penerbit sertifikat, tanggal penerbitan, dan masa berlaku sertifikat," tandasnya.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Elex Media Komputindo dan PT IEN terkait perluasan penerapan sertifikat digital di Tanah Air. Adapun perguruan tinggi Indonesia yang turut bekerja sama adalah Universitas Indonesia. (ruf)

Baca Juga: