LONDON - Impian legenda tenis dunia asal Amerika Serikat (AS), Serena Williams, untuk memenangkan gelar tunggal kedelapan Wimbledon dan menyamai rekor 24 gelar Grand Slam milik Margaret Court berakhir, Selasa (29/6) waktu setempat.

Petenis berusia 39 tahun itu memimpin 3-1 pada set pertama pertandingan putaran pertama melawan Aliaksandra Sasnovich dari Belarusia. Namun, dia terpeleset dan harus mendapat perawatan medis di luar lapangan. Dia kembali tetapi berhenti pada kedudukan 3-3 dan berjalan keluar dari Centre Court sambil menangis.

"Saya sangat kecewa karena harus mundur hari ini setelah cedera kaki kanan saya," ujarnya dalam sebuah pernyataan yang diposting di akun Instagram-nya.

Ini adalah pertama kalinya dalam 20 penampilan Serena Williams tersingkir di putaran pertama Wimbledon. "Brutal untuk @serenawilliams lapangan tengah sangat licin. Tidak mudah untuk bermain di sana," cuit bintang tenis Inggris Andy Murray.

Serena Williams, yang juga mengalami cedera pada paha kanannya, belum pernah memenangkan Grand Slam sejak Australia Terbuka 2017.

Hasil pertandingan lain, petenis Swiss Roger Federer dan petenis nomor satu dunia asal Australia Ashleigh Barty sama-sama melaju. Keduanya menang dengan susah payah. Mereka setidaknya bisa bermain sesuai jadwal mereka karena ada atap di Centre Court. Tapi petenis yang bermain di arena lain harus menunggu selama beberapa jam karena hujan. Akibatnya, 27 pertandingan tunggal harus ditunda hingga Rabu.

Federer yang tersingkir mengecewakan pada putaran kedua di Halle, mengatakan dia bersemangat untuk Wimbledon. Juara delapan kali berusia 39 tahun itu tampak kesulitan ketika dia tertinggal dari petenis Prancis Adrian Mannarino.

Namun, setelah tie break di set keempat, Federer bangkit untuk merebut kemenangan 6-4, 6-7 (3/7), 3-6, 6-2. "Dia adalah pemain yang lebih baik, dia bisa menang, saya sedikit beruntung," ujar Federer.

Barty menang 6-1, 6-7 (1/7), 6-1 atas Carla Suarez Navarro dalam pertandingan yang penuh emosi di Centre Court. Lawan Barty dari Spanyol memastikan penampilan ke-11 dan terakhirnya hanya beberapa bulan setelah kembali dari kemenangan melawan kanker.

Barty bergabung dalam tepuk tangan meriah untuk Suarez Navarro saat pemain berusia 32 tahun itu meninggalkan lapangan. "Dia adalah seorang pejuang, pesaing yang luar biasa dan orang yang menyenangkan dan saya tidak dapat menemukan satu kata buruk untuk dikatakan tentang dia," ujar Barty tentang lawannya. ben/AFP/S-2

Baca Juga: