Pemerintah Serbia memilih konsorsium yang didirikan oleh Hyundai Engineering, Hyundai ENG America dan UGT Renewables sebagai penawar terbaik dalam panggilan publik untuk mencari mitra strategis untuk pembangunan fasilitas fotovoltaik.

Negosiasi akan segera dimulai untuk memasang dan menjalankan pembangkit listrik tenaga surya dengan total kapasitas puncak 1,2 GW (1 GW dalam kapasitas koneksi), dikombinasikan dengan penyimpanan baterai.

Hyundai Engineering, Hyundai ENG America dan UGT Renewables akan membangun sekelompok pembangkit listrik tenaga surya dengan sistem penyimpanan energi dan menyerahkannya kepada perusahaan listrik milik negara Serbia, Elektroprivreda Srbije (EPS). Ini akan menjadi kemitraan strategis pertama di sektor ini.

Undangan untuk publik dikeluarkan pada bulan Juli. Kelompok kerja pemerintah yang bertanggung jawab untuk melakukan proses tersebut sekarang perlu melakukan pembicaraan dengan konsorsium, sebagai penawar terbaik, mengenai perjanjian pelaksanaan proyek.

Pada saat yang sama, Kementerian Keuangan, bekerja sama dengan Kementerian Pertambangan dan Energi, bertanggung jawab atas negosiasi syarat dan ketentuan pembiayaan, yang akan menjadi bagian integral dari perjanjian pembiayaan proyek, demikian ditunjukkan dalam dokumen tersebut.

Mitra strategis akan berkewajiban untuk menyelesaikan pembangkit listrik tenaga surya selambat-lambatnya 1 Juni 2028, di bawah kesepakatan turnkey, menurut panggilan publik. Kapasitas koneksi arus bolak-balik yang dibutuhkan secara keseluruhan adalah 1 GW, atau 1,2 GW dalam kondisi puncak (arus searah). Taman fotovoltaik harus disertai dengan sistem penyimpanan energi baterai dengan daya operasi minimal 200 MW dan kapasitas akumulasi minimal 400 MWh.

Taman fotovoltaik harus disertai dengan sistem penyimpanan energi baterai dengan daya operasi minimal 200 MW

Berdasarkan persyaratan kemitraan strategis yang diusulkan, Hyundai Engineering, Hyundai ENG America, dan UGT Renewables perlu memilih lokasi yang optimal untuk fasilitas dan mengembangkan dokumentasi perencanaan tata ruang dan studi yang sesuai.

"Hyundai Engineering telah bekerja sama dengan UGT Renewables dalam mengembangkan sejumlah proyek di Eurasia dan juga dengan perusahaan grup UGT Renewables, Sun Africa, dalam proyek energi terbarukan di Afrika. Hyundai Engineering memiliki rekam jejak yang luas dalam menyelesaikan proyek energi internasional yang besar. Hyundai Engineering berekspansi ke energi ramah lingkungan untuk membangun masa depan yang berkelanjutan. Kolaborasi kami dengan UGT Renewables akan membuka jalan bagi proyek-proyek infrastruktur energi terbarukan yang signifikan di kawasan ini," kata Jeong Oi Whan, Wakil Presiden Hyundai Engineering, dikutip dari Balkan Green Energy News.

Perusahaan yang berkantor pusat di Korea Selatan ini merupakan bagian dari Hyundai Motor Group.

Baca Juga: