Pemerintah Serbia melalui Kementerian Pertambangan dan Energi telah meluncurkan lelang insentif untuk sumber-sumber energi terbarukan. Adapun lelang tersebut dengan kuota 400 MW untuk pembangkit listrik tenaga angin dan 50 MW untuk pembangkit listrik tenaga surya.

Lelang energi terbarukan pertama di Serbia ini menandai dimulainya implementasi rencana insentif tiga tahun, yang membayangkan adanya premi pasar untuk total 1,3 GW kapasitas energi terbarukan untuk periode 2023-2025.

Menteri Pertambangan dan Energi Dubravka ?edovi? mengatakan bahwa prosedur pelelangan dilakukan secara digital, memastikan proses yang cepat, efisien dan transparan yang akan menghasilkan 450 megawatt energi terbarukan untuk ekonomi dan warga Serbia.

Petunjuk dan panggilan publik tersedia di oieaukcije.mre.gov.rs, sementara pertanyaan yang mungkin dimiliki oleh para investor terkait proses aplikasi akan dijawab oleh panitia lelang. Aplikasi dapat diajukan melalui situs web yang sama selama 60 hari ke depan, atau hingga pertengahan Agustus tahun ini.

"Dengan lelang ini, yang dilaksanakan sesuai dengan praktik-praktik terbaik di Eropa dan internasional, Serbia beralih ke premi pasar, yang memungkinkan manajemen biaya yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar secara keseluruhan untuk sistem energi," kata ?edovi?, dikutip dari Balkan Green Energi News, Minggu (18/6).

"Model baru ini diharapkan dapat memacu investasi asing langsung dan pertumbuhan PDB, sekaligus menurunkan harga listrik dan memastikan pasokan yang lebih terjamin," tambahnya.

Pemerintah Serbia menetapkan batas harga yakni sebesar 105 Euro per MWh untuk tenaga angin. Sementara, batas harga untuk tenaga surya mencapai 90 Euro per MWh.

"Insentif akan diberikan kepada investor yang menawarkan harga terendah dibandingkan dengan batas atas harga. Hal ini diharapkan akan menghasilkan biaya listrik yang lebih rendah," menurut kementerian tersebut.

Bantuan teknis untuk pengembangan kerangka hukum dan peraturan untuk lelang disediakan oleh Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (EBRD), dengan dukungan keuangan dari Sekretariat Negara untuk Urusan Ekonomi (SECO) Swiss dan para pemegang saham EBRD.

Peluncuran lelang ini mengikuti adopsi perubahan baru-baru ini pada Undang-Undang tentang Penggunaan Sumber Energi Terbarukan dan peraturan pendukungnya, yang meletakkan dasar untuk integrasi yang lebih cepat dari kapasitas energi terbarukan ke dalam sistem tenaga listrik Serbia, dengan tetap mempertahankan operasi sistem yang andal dan stabil serta memastikan partisipasi operator jaringan listrik negara Elektromreža Srbije (EMS) dan perusahaan listrik Elektroprivrede Srbije (EPS), demikian kata kementerian tersebut.

Menteri ?edovi? juga mengatakan bahwa ia mengharapkan EPS untuk mengambil peran aktif dalam proses lelang untuk memastikan pasokan yang lebih aman bagi warga dan bisnis. Menurutnya, lelang yang berhasil diharapkan dapat menghasilkan lebih dari 3 juta Euro dalam pendapatan tahunan untuk EPS, berdasarkan harga pasar yang relevan.

Baca Juga: