Firmansyah menjelaskan, penyerahan naskah kuno menjadi bagian dari program berkelanjutan agar generasi sekarang dan mendatang dapat menikmati hasil karya para pendahulu. Terpenting semoga pembaca terinspirasi untuk terus menulis.

JAKARTA - Naskah kuno berjudul "Serat Widyatama" diserahkan Tim Tenaga Ahli Filologi kepada Pemprov Jakarta. Penyerahan dilakukan oleh Rias Antho Rahmi, Senin (19/8). "Serah terima ini untuk pengembangan koleksi etnis Nusantara," tutur Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jakarta, Firmansyah, Senin.

Firmansyah menjelaskan, penyerahan naskah kuno menjadi bagian dari program berkelanjutan agar generasi sekarang dan mendatang dapat menikmati hasil karya para pendahulu. Terpenting semoga pembaca terinspirasi untuk terus menulis.

Firmansyah berharap penyerahan naskah kuno dapat memicu semangat generasi penerus untuk menggali dan melestarikan warisan budaya. "Semoga ini menginspirasi mereka untuk terus berkarya demi masa depan bangsa," tandasnya.

Firmansyah menekankan pentingnya sinergi dalam upaya pelestarian naskah kuno. Naskah kuno tidak hanya mengandung nilai sejarah tinggi, tetapi juga mencerminkan peradaban bangsa sejak lama.

Dia menyampaikan, perkembangan suatu naskah, sejak awal penciptaannya selalu melibatkan media tertentu, seperti kertas. Media tersebut dapat rusak seiring berjalannya waktu. Maka, diperlukan upaya perlindungan dan konservasi.

"Kami memiliki laboratorium kearsipan, termasuk unit khusus untuk mengonservasi arsip-arsip lama," ujar Firmansyah. Menurutnya, kolaborasi dengan berbagai elemen menjadi penting dalam upaya melindungi, melestarikan, dan menggali nilai-nilai dalam naskah kuno.

Dia menambahkan, pentingnya naskah kuno bukan hanya karena usianya, tetapi lebih pada nilai sejarah dan peristiwa yang diabadikan. Naskah-naskah ini menjadi refleksi atas peradaban tinggi bangsa Indonesia sejak dulu kala.

Baca Juga: