BANGKOK - Serangan udara oleh junta militer Myanmar telah menewaskan lebih dari 60 orang, termasuk penyanyi dan musisi, yang menghadiri perayaan ulang tahun organisasi politik utama etnis minoritas Kachin, kata anggota kelompok itu dan seorang pekerja penyelamat pada Senin (24/10).

Jumlah korban pada perayaan ulang tahun Organisasi Kemerdekaan Kachin ke-62 tahun di Negara Bagian Kachin pada Minggu (23/10) malam itu tampaknya menjadi yang terbanyak dalam sebuah serangan udara sejak militer merebut kekuasaan pada Februari tahun lalu dari pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi.

Menanggapi laporan itu, kantor PBB di Myanmar mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sangat prihatin dan sedih atas laporan banyaknya korban dalam serangan udara tersebut.

"Apa yang tampak sebagai penggunaan kekuatan yang berlebihan dan tidak proporsional oleh pasukan keamanan terhadap warga sipil yang tidak bersenjata, tidak dapat diterima dan mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban," kata kantor itu.SB/MyanmarNow/I-1

Baca Juga: