Situasi di Sudan kian memanas setelah tentara Sudan menggempur kubu paramiliter di Khartoum dengan serangan udara dan serangan udara itu terjadi ketika gencatan senjata mendekati hari terakhir

KHARTOUM - Tentara Sudan pada Kamis (27/4) menggempur kubu paramiliter di Ibu Kota Khartoum dengan serangan udara. Dilaporkan pula bahwa pertempuran sengit masih berkobar di Kota Darfur ketika gencatan senjata mendekati hari terakhir.

"Pertempuran terus berlanjut meskipun gencatan senjata masih berlaku, dengan pesawat tempur berpatroli di langit di atas pinggiran utara ibu kota saat para pejuang di darat saling baku tembak artileri dan senapan mesin berat," kata saksi mata.

Hingga Kamis Kementerian Kesehatan Sudan melaporkan bahwa akibat bentrokan di Sudan, sedikitnya 512 orang tewas dan 4.193 terluka, meskipun jumlah korban sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi apalagi dilaporkan bahwa lebih dari dua pertiga rumah sakit di negara itu tidak berfungsi setelah 14 rumah sakit yang diserang selama pertempuran.

Sementara itu di luar Ibu Kota Khartoum dilaporkan bahwa pertempuran berkobar di provinsi-provinsi, khususnya di wilayah barat Darfur.

"Bentrokan bersenjata antara tentara dan RSF telah berkecamuk selama dua hari di ibu kota Darfur Barat, Geneina," kata saksi mata seraya menambahkan bahwa warga sipil terlihat melarikan diri ke wilayah perbatasan Sudan dengan Chad.

Evakuasi WNI

Sementara itu dari Jakarta, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyampaikan bahwa sebanyak 390 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari konflik bersenjata di Sudan dijadwalkan akan terbang dipulangkan ke Tanah Air melalui Jeddah, Arab Saudi, pada Kamis.

"Menurut informasi rencananya adalah hari ini akan dipulangkan 390 WNI dari Jeddah ke Indonesia, sekali lagi teman-teman saya perlu tekankan menurut rencana," kata Menlu Retno kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.

Menlu Retno melanjutkan bahwa 390 WNI terevakuasi dari Sudan tersebut dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Jumat (28/4) pagi.

Menlu Retno menjelaskan bahwa 390 WNI tersebut merupakan bagian dari tahap pertama evakuasi sejumlah 557 WNI dari Khartoum ke Port Sudan.

Selanjutnya evakuasi tahap kedua telah membawa 328 WNI tiba ke Port Sudan, yang 110 di antaranya sudah diangkut ke Jeddah menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara.AFP/Ant/I-1

Baca Juga: