ADDIS ABABA - Aksi pelemparan granat pada massa yang berkumpul saat pidato terpilihnya Perdana Menteri Etiopia yang baru di Ibu Kota Addis Ababa pada Sabtu (23/6) diwartakan telah menewaskan dua warga. Sementara itu pihak kepolisian Etiopia pada Minggu (24/6) dilaporkan telah menangkap 6 tersangka dalam aksi berdarah yang juga melukai lebih dari 150 orang lainnya.

"Korban tewas bertambah jadi dua orang," kata Menteri Kesehatan Amir Aman.

Berdasarkan keterangan saksi mata, serangan granat tadinya diarahkan pada PM Abiy Ahmed, namun seorang polisi berhasil mencengkeram pelaku pelemparan granat hingga granat terlempar tidak pada sasaran. Atas serangan berdarah itu, hingga saat ini tak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.

PM Abiy, 42 tahun, adalah tokoh yang memimpin protes antipemerintah dan ia mulai berkuasa sejak April lalu setelah terjadi kemelut politik antipemerintah sehingga membuat PM Etiopia sebelumnya mengundurkan diri dan menjadikan Etiopia dalam status keadaan darurat.

Setelah berkuasa, Abiy mencabut keadaan darurat dan membebaskan para pembangkang yang mendekam di penjara. Dalam kampanyenya, PM Abiy berjanji siap melakukan liberalisasi ekonomi dan berdamai dengan Eritrea, negara tetangga yang sebelumnya jadi musuh Etiopia.

AFP/I-1/AR-3

Baca Juga: