JAKARTA - Serangan bom dan senjata yang menarget sebuah hotel di ibu kota Afghanistan, Kabul, pada Senin (12/12), menewaskan sedikitnya tiga penyerang dan melukai 21 orang lainnya, termasuk dua orang asing.

VOA melaporkan, Selasa (13/12), hotel bertingkat di pusat komersial, Shar-e Naw, di ibu kota Afghanistan itu ditempati banyak orang, termasuk beberapa warga negara Tiongkok.

Juru bicara pemerintah Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan tiga pria bersenjata itu menyerbu gedung tersebut pada sore hari, lalu dengan cepat ditewaskan oleh pasukan keamanan.

Dia mengatakan tidak ada warga asing yang terbunuh. "Namun, dua tamu asing terluka ketika mereka melompat keluar jendela untuk menyelamatkan diri," tambah Mujahid.

Dia tidak menjelaskan lebih lanjut. Sebuah organisasi kemanusiaan internasional, yang disebut EMERGENCY, melaporkan jumlah korban yang lebih tinggi. Kelompok itu mengatakan serangan itu terjadi sekitar satu kilometer dari rumah sakitnya di daerah tersebut.

"Sejauh ini, kami telah menerima 21 korban - 3 sudah meninggal saat tiba," cuit badan amal yang berbasis di Italia, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Video media sosial menunjukkan kobaran api dan asap di bagian gedung. Tidak ada yang mengklaim tanggung jawab atas serangan hari Senin (12/12) dan tidak segera diketahui apakah warga negara Tiongkok adalah targetnya. Kekerasan itu terjadi sehari setelah Taliban mengatakan Tiongkok telah meminta mereka "untuk lebih memperhatikan keamanan" Kedutaan Tiongkok di Kabul.

Baca Juga: