Amerika Serikat (AS) mengatakan pihaknya meyakini Rusia tengah memperkuat dan memposisikan kembali pasukannya di wilayah Donbas, timur Ukraina. Pada sisi lain, pejabat Ukraina mengatakan pasukan Rusia sedang bersiap untuk meluncurkan serangan baru.

Sekretaris Pers Pentagon John Kirby dalam konferensi pers pada Senin (11/4), mengatakan konvoi kendaraan Rusia telah diamati menuju kota Izyum, sekitar 180 km (112 mil) utara kota Donetsk.

Tetapi Kirby mengatakan hingga kini, pihaknya tidak mengetahui secara pasti mengenai jumlah kendaraan dalam konvoi tersebut, termasuk apa yang dibawa mereka.

"Tidak jelas bagi kami berapa banyak kendaraan dalam konvoi ini dan apa sebenarnya yang mereka bawa", Kirby mengatakan kepada wartawan seperti yang dikutip dari Al Jazeera.

Namun pihaknya meyakini bahwa itu merupakan campuran kendaraan pengangkut personel serta kendaraan lapis baja dan mungkin beberapa artileri.

"Mereka memposisikan ulang, mereka memfokuskan kembali pada Donbas," tambah Kirby.

Al Jazeera melaporkan sebagian besar pasukan Rusia telah dialihkan dari wilayah Kyiv menuju Donbas. Hal ini selaras dengan ujaran Rusia yang mengatakan tujuan utamanya adalah timur, dan menuntut Ukraina menyerahkan kendali sebagian besar wilayah di sana kepada pejuang separatis.

Hal ini selaras dengan pernyataan Penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina, Vadym Denysenko yang mengatakan Rusia tengah memposisikan ulang pasukannya ke Donetsk dan Luhansk.

"Pasukan Rusia tengah menghitung pasukannya. Mereka terus mengerahkan kembali pasukan dan persenjataan ke wilayah Donetsk dan Luhansk," kata Denysenko dalam ara dengan media televisi pada Senin (11/4).

Denysenko bahkan menyebut akan terjadi pertempuran hebat dalam waktu dekat untuk memperebutkan kedua wilayah tersebut.

"Masih belum ada pertempuran besar yang ramai diperbincangkan belakangan ini. Tapi secara umum, kami akan bilang serangan telah dimulai."

Sebelumnya, citra satelit yang diambil pada 8 April oleh perusahaan teknologi luar angkasa Amerika Maxar menunjukkan konvoi militer besar Rusia sepanjang 13 kilometer, yang terdiri dari ratusan kendaraan bergerak ke selatan melalui kota Velikiy Burluk di Ukraina, yang terletak tepat di utara Donbas

Dilansir dari Global News, gambar-gambar tersebut menambah laporan yang berkembang bahwa Rusia sedang bersiap untuk memulai serangan signifikan di Donbas, wilayah yang telah menyaksikan pertempuran berkelanjutan antara pemberontak yang didukung Rusia dan pasukan Ukraina sejak 2014.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Rusia dapat melancarkan serangan lain terhadap Kyiv jika mereka menguasai wilayah timur yang memisahkan diri.

"Jika pasukan kami di Donbas tidak dapat mempertahankan posisi mereka, maka risiko serangan berulang terhadap Kyiv dan Oblast Kyiv hampir mungkin terjadi," kata Zelensky seperti yang dilansir dari Al Jazeera.

Baca Juga: