Ukraina pada hari Minggu (4/8) dilaporkan berhasil merebut kembali desa Vysokopillia di Kherson dan mengibarkan bendera nasionalnya sebagai bukti pencapaiannya di wilayah yang dikuasai Rusia pada 3 Maret, seminggu setelah Rusia menginvasi negara Eropa Timur itu.

Mengutip Newsweek, Yuriy Sobolevskyi, wakil kepala pertama Dewan Oblast Kherson, mengumumkan di Telegram bahwa Vysokopillia telah dibebaskan dari kendali Rusia.

Senada, Samuel Ramani, rekanan di Royal United Services Institute for Defense and Security Studies, mengatakan di Twitter bahwa bendera dikibarkan di atap rumah sakit di desa tersebut. Beberapa akun Twitter lainnya, termasuk pembaruan Ukraina, membuat pengumuman yang sama.

"Bendera itu ada di atap rumah sakit di Vysokopillya, Oblast Kherson," cuit Ramani.

Vysokopillia sendiri merupakan wilayah krusial karena merupakan lokasi yang strategis di muara pintu keluar Sungai Dnieper ke Laut Hitam.

Pasukan Rusia telah membuat banyak penduduk desa melarikan diri dari rumah mereka, ketika pasukan Moskow mengambil alih puluhan kota dan desa sejak invasi dimulai pada 24 Februari.

Beberapa dari mereka yang melarikan diri dari wilayah yang diduduki Rusia dengan putus asa mencari keselamatan saat mereka melarikan diri dengan berjalan kaki.

"Rusia menindak setiap tampilan nasionalisme Ukraina di dalam Kherson dan dilaporkan mengibarkan bendera kemenangan Soviet di Kherson setelah pendudukan," ujar Ramani.

Namun, Sobolevskyi baru-baru ini mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah berhasil mencapai beberapa tujuan di wilayah Kherson di tengah serangan balasan yang mereka lakukan.

"Sekarang adalah waktunya untuk mendukung angkatan bersenjata kami," kata Sobolevskyi pekan lalu, menurut Reuters.

Militer Ukraina bersikeras untuk tidak mengungkapkan informasi tentang serangan di selatan negara itu, tetapi kantor kepresidenan melaporkan "ledakan kuat" dan "pertempuran sengit" di wilayah tersebut, menambahkan bahwa pasukan Ukraina menghancurkan gudang amunisi dan jembatan besar di seberang Sungai Dnieper yang diperlukan untuk mengirim pasokan ke pasukan Rusia. Angkatan udara Ukraina menjatuhkan drone pengintai Rusia bernama "Kartograf" di wilayah Mykolaiv.

Tak hanya itu, Kementerian Pertahanan Inggris pada hari Sabtu (3/9) mengatakan kemajuan juga terlihat dari pasukan Ukraina juga baru-baru ini bergerak maju melawan pasukan Rusia dengan memanfaatkan kepemimpinan, administrasi, dan logistik Rusia yang buruk.

Baca Juga: