LONDON - Sebuah laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dirilis Rabu (3/4) menyatakan 2 juta orang di seluruh dunia menggunakan fasilitas pusat kesehatan dengan akses air bersih yang terbatas. Temuan PBB itu didukung dengan data yang memperlihatkan 1 dari 4 pusat kesehatan kekurangan air bersih. Bahkan di negara-negara termiskin dunia, setengah dari fasilitas kesehatan tidak miliki layanan air bersih yang memadai.
"Masalah krisis air bersih ini berdampak buruk pada ibu dan bayi yang baru lahir. Lebih dari satu juta bayi baru lahir meninggal dunia akibat proses persalinan yang tidak higienis. Sementara rasio infeksi pada seluruh pasien di pusat-pusat kesehatan ini mencapai 15 persen," demikian laporan PBB.
Di seluruh dunia, hampir 900 juta orang tidak memiliki akses air bersih di pusat-pusat kesehatan lokal atau mereka harus menggunakan air dari sumur yang tidak bersih. Sementara 1 dari 5 pusat kesehatan kekurangan toilet.
Para pemimpin dunia pada 2015 lalu menyetujui akses kepada air bersih dan sanitasi menjadi salah satu target sebelum 2030. DW/I-1