JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/4), sore, melemah dipicu sikap investor yang merespons pernyataan agresif pejabat bank sentral AS The Fed. IHSG ditutup melemah 50,59 poin atau 0,7 persen ke posisi 7.225,61. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,87 poin atau 0,65 persen ke posisi 1.056,86. Dengan demikian, sepekan ini, IHSG melemah sekitar 0,69 persen.
"Jelang akhir pekan ini, IHSG bergerak melemah yang terpengaruh sentimen eksternal dan internal. Dari eksternal yaitu indeks bursa saham regional mayoritas yang mengalami koreksi seiring sikap pelaku pasar dan investor yang merespon pernyataan petinggi The Fed," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Jumat (22/4).
Gubernur The Fed Jerome Powell memberikan sinyal kenaikan suku bunga yang lebih agresif pada bulan depan yang diperkirakan naik 50 basis poin. Kebijakan agresif merupakan komitmen The Fed untuk menurunkan inflasi. Alhasil, pernyataan Powell tersebut membuat imbal hasil obligasi pemerintah AS kembali mengalami kenaikan berada di 2,93 persen.
Sementara dari internal yaitu berlanjutnya aksi beli investor asing seiring rilis laporan kinerja emiten kuartal I 2022 yang berpotensi lebih baik dari periode yang sama tahun lalu.
Dibuka menguat, IHSG mayoritas menghabiskan waktu di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan perdagangan bursa saham.