Sejak pertama kali melihat lini sepeda listrik Super73, merek tersebut ditujukan untuk hal-hal besar. Menindaklanjuti kampanye yang sangat sukses untuk sepeda seperti Flagship R-Series, dan Scout eBike, merek ini baru saja merilis Sepeda Motor Universal Super73-S2 yang minimalis dan terinspirasi dari gaya retro.
Melansir laman trendhunter, Motor Universal Super73-S2 telah dirilis oleh merek tersebut sebagai salah satu eBikes terbaru yang akan menawarkan pengendara yang rajin dengan cara yang sadar gaya untuk berkeliling kota. Super73 S2 benar-benar ebike, dan mengendarainya terasa seperti mengendarai Jeep Wrangler lama. Ia dapat melesat dan mengubah arah dengan cepat serta dalam belokan yang berkecepatan tinggi.
Terinspirasi oleh sepeda motor klasik on-road dan off-road tahun 1960-an, mereka melawan tren desain yang ringan dan tersembunyi. Sebaliknya, mereka dengan lantang mengiklankan bahwa mereka tidak seperti penjelajah pantai dan ebikes kota yang mencoba tampil sebagai sepeda non-listrik biasa.
Sepeda ini mampu berakselerasi dengan mulus hingga kecepatan tertinggi 20mph dengan bantuan pedal untuk membuatnya ideal untuk perjalanan pulang pergi, sementara kecepatan tertinggi 28mph dapat dicapai saat tidak berada di jalan-jalan kota untuk berkeliling lebih banyak lokasi pedesaan.
Motor ini memiliki nilai jangkauan hingga 40 mil per pengisian atau hingga 75 mil saat digunakan pada mode bantuan pedal ECO. Karena motor hub belakang bekerja dengan daya terus menerus 750 watt dan daya puncak 1.200 W. Itu tiga kali kekuatan ebike yang lebih murah. Caranya dengan mengubah pengaturan ke mode Tak Terbatas dan motor membuka ke daya kontinu 1.200 W dan daya puncak 2.000 W.
Motor Universal Super73-S2 dibangun dengan sistem suspensi pegas udara yang dapat disetel sepenuhnya bersama dengan ban BDGR selebar 5 inci yang memungkinkan pengendara untuk dengan mudah melewati berbagai medan.
Motor Universal Super73-S2 saat ini tersedia dalam jalur warna Galaxy Black dan Hudson Blue dari Huckberry.
Ada sensor irama di pedal untuk mendeteksi kapan harus menghidupkan dan mematikan bantuan motor listrik, tetapi itu tidak terlalu bernuansa. Pedal sedikit dan sepeda akan meluncur. Ada empat tingkat bantuan listrik, dan di dua tingkat teratas, saya merasa bahwa saya tidak benar-benar mengayuh S2 (mirip dengan pengalaman rekan saya dengan Lectric XP). Saya tidak pernah berkeringat.
Ini adalah sepeda kecepatan tunggal yang berbobot tanpa roda gigi mekanis tambahan untuk dipilih, jadi sangat bergantung pada motor listrik. Itu berarti dapat menghabiskan masa pakai baterai dengan cepat jika Anda tidak ekonomis dan tidak menggunakan throttle sepanjang waktu.
Orang-orang yang memiliki e-bike Super73 adalah bagian dari kelompok elit yang benar-benar menikmati perjalanan mereka. S2 yang siap di jalan raya dan terinspirasi dari kapal penjelajah menawarkan tampilan sepeda yang tangguh dengan tenaga operasional berteknologi tinggi dari sepeda listrik kelas atas.
Akselerasinya yang mulus membuat Anda siap untuk mengayuh atau tidak, membawa Anda ke tempat tujuan dengan cepat, efisien, dan dengan sedikit keringat. Mempertimbangkan masa pakai baterai 40 mil yang mengesankan dan kemampuan manuver tingkat atas, ini adalah cara terbaik untuk berkeliling kota.
motor Super73 terasa kokoh tidak mengurangi detailnya. Semua kabel dan kabel dari setang dirutekan melalui rangka, yang membuat motor terlihat rapi dan bersih. Lampu depan LED sangat besar dan mengagumkan untuk menerangi jalan di malam yang gelap (630 lumens), Dan lampu belakang LED terintegrasi sulit untuk dilewatkan. Cat putih metalik juga merupakan sentuhan yang sangat bagus, tetapi Anda juga bisa mendapatkannya dengan warna hitam atau baja metalik.
Jok bergaya sepeda motor nyaman, tapi tidak bisa diatur dan agak rendah dengan tinggi 31 inci. Super73 mengatakan sepeda ini cocok untuk siapa saja dari ketinggian 5'1 "hingga 6'8". Saya 5'10 ". Ada aplikasi smartphone yang dipasangkan dengan sepeda, tetapi tidak seperti merek seperti VanMoof, Anda tidak dipaksa menggunakannya untuk mengendarai sepeda. Itu bagus, saya jarang ingin repot dengan apa pun selain layar LCD di setang. arn
