JAKARTA - Tahun ini, sejumlah capaian telah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sepanjang 2021, DJKA membangun setidaknya 177,26 km jalur kereta api (KA) di seluruh Indonesia. Dari keseluruhan pembangunan jalur baru tersebut, 49,60 Km sudah diselesaikan pada 2021, sementara sisanya sepanjang 127,66 Km pembangunannya masih berlanjut.

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri mengatakan pengoperasian bangunan baru Stasiun Manggarai di tahun 2021 menjadi salah satu capaian signifikan yang dilakukan oleh DJKA. Pengembangan stasiun yang terletak di Kota Administrasi Jakarta Selatan ini, merupakan bagian dari program Pembangunan Fasilitas Perkeretaapian untuk Manggarai sampai Jatinegara (double-double track / DDT), yang bertujuan untuk memisahkan jalur KA komuter dengan KA antarkota.

"Selain revitalisasi Stasiun Manggarai, di akhir September 2021 juga telah dioperasikan elevated track Bogor Line guna peningkatan pelayanan bagi pengguna jasa KA komuter Jabodetabek. Pengoperasian jalur KA layang tersebut mengoptimalkan frekuensi perjalanan KRL agar semakin banyak penumpang yang dapat diangkut," kata Zulfikri dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/12).

Tak hanya di Jabodetabek, tambahnya DJKA juga melakukan pembangunan jalur dan peningkatan prasarana perkeretaapian di berbagai lokasi di Indonesia. Seperti penyelesaian jalur elektrifikasi sepanjang 62,8 km lintas Jogja-Solo di awal tahun adalah bentuk peningkatan pelayanan dengan dioperasikannya KRL Jogja-Solo sebagai KRL pertama di luar Jabodetabek.

Selain itu, kata Zulfikri, DJKA telah mengoperasikan jalur ganda layang KA Yogyakarta International Airport sepanjang 5,4 Km, untuk memberikan kemudahan akses dari dan menuju ke Bandara sekaligus menciptakan sistem transportasi yang lebih terintegrasi. Jalur-jalur lain yang dibangun oleh DJKA di tahun 2021 antara lain yaitu: jalur ganda KA Bogor-Sukabumi, jalur ganda KA Gedebage-Haurpugur, jalur ganda KA Mojokerto-Sepanjang, jalur KA Elevated Solo Balapan-Kadipiro.

"Selain di Pulau Jawa, kami juga membangun jalur KA Krueng Geukeuh-Paloh dan jalur KA Besitang-Langsa di Pulau Sumatera, serta pembangunan jalur KA Makassar-Parepare di Pulau Sulawesi," katanya.

Zulfikri kembali menegaskan komitmen DJKA, untuk menyelesaikan proyek-proyek pembangunan dan peningkatan jalur kereta api yang sudah masuk ke dalam Outlook Pembangunan Perkeretaapian Tahun 2022.

Beberapa program pembangunan prasarana yang akan dilaksanakan di tahun 2022 antara lain: Elektrifikasi Jalur KA Lintas Solo Balapan - Solo Jebres (3,5 Km), Double Track lintas Bogor-Sukabumi (26,8 Km), Double Track Kiaracondong - Cicalengka Tahap 1 dan 2 (22,17 Km), jalur ganda KA Mojokerto-Sepanjang (33 Km), jalur KA Maros-Barru (59,6 Km) serta Engineering Service Jakarta MRT East-West Project (Phase I).

"Kami juga akan melanjutkan sejumlah kegiatan peningkatan jalur KA di Pulau Jawa dan Sumatera seperti Peningkatan Fasilitas Operasi Perkeretaapian lintas Jatinegara-Bogor dan Manggarai-Jakarta Kota, jalur KA Medan - Labuan, peningkatan jalur KA lintas Padang-Pariaman serta peningkatan jalur KA di lokasi lain," tutupnya.

Baca Juga: