JAKARTA - Dharma Wanita Persatuan Otorita Ibu Kota Nusantara (DWP OIKN) dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) OIKN menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman dengan Indonesian Diaspora Network Global (IDN-Global) pada Rabu (15/5).

Penandatanganan dua MoU ini dilakukan secara daring melalui platform zoom dan bertujuan saling memberikan manfaat berupa menyelenggarakan program kegiatan meliputi beberapa sektor, di antaranya ekonomi, pendidikan dan sosial budaya serta serta turut mendukung program dan pembangunan Indonesia di wilayah OIKN.

Menurut siaran persnya, penandatanganan MoU ini dihadiri oleh pihak-pihak yang terlibat, antara lain pihak tim penggerak PKK OIKN juga DWP OIKN yang terdiri dari Lusie Susantono selaku Kepala Tim Penggerak PKK OIKN, Ratih Jaka Santos selaku Ketua DWP OIKN, Anggia Ali Berawi, Rika Edgar, Diah Adipati, Chinta Troy dan lain-lain selaku pengurus.

Sementara itu pihak IDN Global yang hadir antara lain, Sulistyawan Wibisono selaku President IDN Global, Evi Siregar, Kartini Sarsilaningsih, Kartika Dewi dan lain-lainnya, yang merupakan wakil diaspora dari Australia, Mexico, Qatar, Taiwan, Los Angeles, dan Texas - Amerika Serikat, kanada, Singapura, Turki, diaspora Jawa serta tim sekretariatnya di Jakarta dan Solo.

Lusie Susantono dalam sambutannya menjelaskan, tujuan dari dibentuknya DWP adalah untuk mensejahterakan anggota dan keluarganya serta melaksanakan sejumlah program-program internal.

"Kalau dari DWP, lebih kepada untuk mendukung kesejahteraan anggota dan keluarganya seperti memberikan program penyuluhan kesehatan. Apapun kegiatannya, semua untuk kesejahteraan internal istri-istri dari ASN keluarga staf-staf. Sedangkan TP PKK lebih menargetkan kepada masyarakat di lingkungan IKN. Itulah mengapa kami membuat dua MoU ini," ujar Lusie Susantono.

"Kita bantu Otorita IKN untuk program-program seperti pengentasan stunting, program pendidikan (memberikan pelatihan bahasa Inggris), program bangun desa, program transformasi pendidikan dan lain-lain," kata Lusie Susantono.

Sebagai informasi, IDN-Global, suatu organisasi non-politis, nirlaba, independen, dan berskala global yang bertujuan memfasilitasi persahabatan dan kerja sama antar komunitas diaspora Indonesia di lima benua.

Tiga substansi utama dari aktivitas IDN-Global adalah (1) kesadaran, (2) keterlibatan, dan (3) pemberdayaan diaspora Indonesia. Diaspora Indonesia merupakan modal manusia dan modal sosial bangsa yang potensinya kini diakui oleh banyak pihak, termasuk pemerintah.

IDN-Global, sebagai organisasi pertama dan paling berpengaruh yang menyatukan diaspora Indonesia secara global, akan selalu berupaya untuk menyuarakan aspirasi anggotanya dan memfasilitasi semua usaha mereka untuk berkontribusi pada pembangunan Indonesia.

Baca Juga: