WASHINGTON - Seorang jenderal bintang empat di Angkatan Udara AS, dalam sebuah memo mengatakan firasatnya bahwa, Amerika Serikat akan melawan Tiongkok dalam dua tahun ke depan, komentar yang menurut pejabat Pentagon tidak konsisten dengan penilaian militer Amerika.

"Saya harap saya salah," Jenderal Mike Minihan yang mengepalai Komando Mobilitas Udara, menulis kepada pimpinan sekitar 110.000 anggota."Naluri saya mengatakan saya akan bertarung pada 2025."

Surat itu bertanggal 1 Februari tetapi telah dikirim pada hari Jumat (27 Januari).

Pandangan jenderal itu tidak mewakili Pentagon tetapi menunjukkan keprihatinan di tingkat tertinggi militer AS atas kemungkinan upaya Tiongkok melakukan kontrol atas Taiwan, pulau yang diklaim Tiongkok sebagai wilayahnya.

AS dan Taiwan akan menggelar pemilihan presiden pada 2024. Peristiwa ini berpotensi menciptakan peluang bagi Tiongkok untuk mengambil tindakan militer, tulis Minihan.

"Komentar ini tidak mewakili pandangan Departemen Pertahanan tentang Tiongkok," kata seorang pejabat pertahanan AS.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan awal bulan ini, dia sangat meragukan bahwa peningkatan aktivitas militer Tiongkok di dekat Selat Taiwan adalah sinyal invasi Beijing ke pulau itu.

Tiongkok telah meningkatkan tekanan diplomatik, militer, dan ekonominya dalam beberapa tahun terakhir di pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu untuk menerima pemerintahan Beijing.Pemerintah Taiwan menginginkan perdamaian tetapi akan mempertahankan diri jika diserang.

Reuters meninjau salinan memo Minihan yang pertama kali dilaporkan oleh NBC News.

Menanggapi permintaan komentar, Brigadir Jenderal Angkatan Udara Patrick Ryder mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa persaingan militer dengan Tiongkok merupakan tantangan utama.

"Fokus kami tetap bekerja bersama sekutu dan mitra untuk menjaga Indo-Pasifik yang damai, bebas, dan terbuka," katanya.

Baca Juga: