Sepakbola kerap diidentikan dengan dunia laki-laki. Meski tak ada aturan tertulis, dominasi laki-laki di olahraga ini sudah seperti keniscayaan. Namun dalam perkembangannya, para pemain sepakbola perempuan, perangkat pertandingan yang terdiri dari wasit dan asisten wasit, bahkan hingga manajer yang semuanya perempuan, mulai mendapat tempat di olahraga ini.

Kondisi ini terjadi terutama di negara-negara maju seperti daratan Eropa dan Amerika. Bahkan liga sepakbola perempuan di belahan negara sana telah melahirkan para bintang dunia yang memiliki kemapuan sepakbola mumpuni. Meski tetap saja, laki-laki masih tetap menunjukkan dominasinya dalam industri olahraga ini.

Masalah gender di sepakbola ternyata juga tidak menjadi persoalan bagi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Induk organisai bal-balan nasional ini membuktikan hal itu dengan menunjuk sekretaris jenderal perempuan pertama dalam sejarah sepakbola Indonesia, Ratu Tisha Destria, melalui rapat komisi eksekutif (Exco), Jumat akhir pekan kemarin.

Legenda klub sepak bola Jerman dan klub Bayern Muenchen, Giovane Elber yang kebetulan sedang mengunjungi Indonesia, memuji langkah PSSI tersebut. "Semua orang berhak menjadi pengisi posisi penting di federasi sepakbola dan itu bukan masalah gender. Untuk masalah ini, Indonesia super," ujar Elber.

"Perempuan memiliki hak yang sama. Di Jerman, sudah lazim wasit perempuan bertugas di liga dan timnas perempuan Jerman juga cukup bagus," kata Elber, yang semasa bermain mencetak 92 gol dari 169 penampilan untuk Bayern Muenchen dan membawa tim Bavaria itu memenangkan beragam gelar mulai juara liga Jerman hingga kampiun Liga Champions Eropa.

Ratu sendiri menjadi Sekjen menggantikan Ade Wellington setelah menyisihkan sekitar 30 pelamar di posisi itu. Lulusan Fakultas MIPA ITB berusia 32 tahun itu sebelumnya sempat menjabat Direktur Kompetisi Gelora Trisula Semesta (GTS), operator turnamen Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 serta salah satu pendiri lembaga statistik pertandingan Labbola dan merupakan lulusan FIFA Master edisi ke-14.

Dalam rapat yang dipimpin Ketua Umum Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi itu, Ratu diputuskan akan menjalani tugasnya sampai tahun 2020. "Mungkin salah satu alasan Ratu terpilih menjadi sekjen adalah karena dia dianggap cakap, pernah terlibat dalam pengelolaan kompetisi Torabika Soccer Championship musim lalu. Selain itu, setiap Exco kan punya alasan masing-masing," ujar Kepala Staf Ketua Umum PSSI Iwan Budianto. "Nilainya tidak bisa dikejar oleh para pelamar lain," kata dia. drb/S-1

Baca Juga: