JAKARTA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi lanjutan, hari ini (9/3). Situasi geopolitik dan aksi profit taking masih membayangi pergerakan IHSG pada tengah pekan ini.

Analis Indo Premier Sekuritas Mino menilai wacana embargo minyak mentah Russia oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya serta ancaman balasan dari Russia yang akan menghentikan ekspor gas ke Eropa masih menjadi sentimen negatif bagi pelaku pasar. Mino memprediksikan IHSG dalam perdagangan, Rabu (9/3), masih melemah dengan support berada di level 6.755 dan resistance di 6.880.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/3), ditutup melemah, mengikuti koreksi bursa saham regional Asia. IHSG ditutup melemah 54,88 poin atau 0,8 persen ke posisi 6.814,18. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,36 poin atau 0,24 persen ke posisi 986,54.

"Bursa regional Asia dan IHSG terseret di zona merah. Hal ini seiring sikap pelaku pasar dan investor yang merespon perundingan perdamaian antara Russia dan Ukraina belum mencapai hasil yang diharapkan," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.

Baca Juga: