JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah lanjutan, hari ini (26/9). Pasar terus memperhatikan perkembangan ekonomi Tiongkok.

Research Analyst Phintraco Sekuritas Nurwachidah melihat ekspektasi pemulihan ekonomi Tiongkok dapat memicu peningkatan selera pasar terhadap pasar modal Tiongkok. Karenanya, Nurwachidah memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (26/9), bergerak di level 7.730.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/9) sore, ditutup melemah dipimpin oleh saham- saham sektor keuangan. IHSG ditutup melemah 37,59 poin atau 0,48 persen ke posisi 7.740,89, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,26 poin atau 0,84 persen ke posisi 977,15.

"Bursa regional Asia bergerak mixed (variatif) yang tampaknya di topang paket stimulus ekonomi dari bank sentral China (PBoC). PBoC meluncurkan paket stimulus moneter yang komprehensif untuk menghidupkan kembali ekonomi dan memulihkan kepercayaan pasar," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Hal tersebut sebagai upaya untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Tiongkok sekitar 5 persen pada tahun ini, alhasil bank sentral Tiongkok (PBoC) meluncurkan langkah-Langkah baru untuk mendukung pertumbuhan ekonominya.

Langkah-langkah tersebut termasuk pemotongan rasio persyaratan cadangan sebesar 50 bps dan menurunkan suku bunga fasilitas pinjaman jangka menengah sebesar 30 basis poin menjadi 2 persen.

PBoC juga berencana untuk menurunkan biaya pinjaman hingga 5,3 triliun dolar AS dalam hipotek dan melonggarkan aturan untuk pembelian rumah kedua, yang bertujuan untuk menopang ekonomi yang sedang sakit terus meningkatkan sentimen.

Dari Jepang, dimana pasar juga fokus atas pernyataan dari Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda yang mengungkapkan punya waktu untuk menilai perkembangan pasar dan ekonomi sebelum menyesuaikan kebijakan moneter dan BOJ tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Risiko eksternal seperti meningkatnya volatilitas di pasar keuangan dan ketidakpastian apakah ekonomi AS dapat mencapai soft landing. Sementara dari dalam negeri, indeks IHSG mengalami koreksi.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Baca Juga: