Jakarta - Tekanan terhadap rupiah diperkirakan masih berlanjut, hari ini (6/7), seiring pelemahan sejumlah mata uang lain di Asia terhadap dollar AS. Padahal, rupiah sempat menguat pada perdagangan Rabu (4/7). Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, kemarin, mengatakan, setelah sempat menguat pada perdagangan sebelumnya, laju rupiah kembali melemah tipis.

"Pergerakan sejumlah mata uang Asia yang melemah memberikan imbas negatif pada rupiah," ujar Reza. Dari dalam negeri, lanjut Reza, terlihat belum adanya sentimen yang cukup signifikan untuk mengangkat rupiah sehingga kenaikan sebelumnya kembali diuji.

"Aksi menahan diri dari pelaku pasar jelang pengenaan tarif terhadap sejumlah barang-barang impor Tiongkok berimbas pada pergerakan sejumlah mata uang yang cenderung flat," ujar Reza. Seperti diketahui, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta, Kamis (5/7) sore, ditutup melemah 31 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.394 rupiah per dollar AS.

Ant/E-10

Baca Juga: