JAKARTA - Pelemahan rupiah terhadap dollar AS diperkirakan masih berlanjut, hari ini (25/6). Pelaku pasar diperkirakan masih mencemaskan kondisi pandemi Covid-19 di dalam negeri.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis (24/6), menyatakan pasar kemungkinan masih mengkhawatirkan kasus Covid-19 yang masih terus menciptakan rekor kasus baru. "Pembatasan aktivitas yang lebih lama karena kasus baru masih terus meningkat, bisa menghambat laju pemulihan ekonomi," kata Ariston.
Data terbaru dari Satgas Covid-19 menunjukkan terjadi penambahan 20.574 kasus baru Covid-19 yang dilaporkan, Kamis (24/6). Lagi, penambahan tersebut kembali memecahkan rekor kasus baru Covid-19 sebelumnya. Karenanya, sejak Maret 2020 sampai kemarin, total kasus Covid-19 di RI sebanyak 2.053.995 kasus.
Seperti diketahui, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (24/6) sore, ditutup melemah tujuh poin atau 0,05 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.440 rupiah per dollar AS.
Ariston mengatakan sentimen yang mendorong pelemahan rupiah tersebut masih relatif sama dengan hari sebelumnya yaitu sikap bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), dan kenaikan kasus positif Covid-19 di dalam negeri.