BELU- Satu pucuk senjata api Springfield diserahkan seorang warga kepada prajurit TNI yang bertugas di Pos Salore Kipu I Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY. Senjata jenis Springfield diserahkan oleh salah seorang warga Desa Tulakadi Kecamatan Tasifeto Timur Kabupaten Belu NTT pada Minggu mala (6/6) secara sukarela.

Demikian keterangan tertulis dari Danpos Salore Sertu Anjasmansari yang diterima Koran Jakarta, Rabu (9/6). Menurut Sertu Anjasmansari, senjata api Springfield diserahkan oleh AB (65 tahun) kepada anggota atas kemauannya sendiri. Selama ini, personel pos memang selalu bersosialisasi dan membangun silaturahmi dengan masyarakat setempat.

"Ini yang kemudian menimbulkan kedekatan antara pos dengan masyarakat," katanya.

Sertu Anjasmansari pun lalu menceritakan awal mula peristiwa penyerahan senjata. Kata dia, penyerahan senjata ini berawal dari komunikasi sosial dan anjangsana yang dibangun dari awal kedatangan Satgas Yonif 742/SWY dengan masyarakat.

"Pada bulan Mei lalu personel pos membantu pembangunan lapangan volly di Kantor Desa dan ternyata memang masyarakat sangat antusias untuk berolahraga terutama volly," ujarnya.

Rupanya, kata dia, kedekatan ini yang menggerakkan AB untuk menyerahkan senjata secara sukarela. AB telah menganggap personel TNI yang bertugas seperti keluarga.

"Dia pun secara sadar menyerahkan senjata Springfield yang memang sudah lama disimpan dan ditimbunnya karena tidak berani melaporkan atau menyerahkannya kepada aparat," terangnya.

Sedangkan Komandan Satgas Pamtas Sektor Timur Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro seusai mendapat laporan mengapresiasi jajarannya.

"Ini patut diapresiasi karena selain pembinaan teritorial yang dilakukan jajaran pos, juga sebagai bentuk kesadaran hukum masyarakat tentang bahaya kepemilikan senjata api tanpa izin," kata Letkol Bayu.

Baca Juga: