JAKARTA - Senja mulai meremang. Suasana Pantai Banongan yang biasanya sepi saat senja menjelang tiba-tiba ramai pada hari Rabu kemarin. Dari arah pantai, merapat kapal yang disusul dengan berloncatannya prajurit Marinir bersenjata lengkap.
Tak hanya itu, tank Marinir pun langsung bermanuver. Ada apa gerangan sampai pasukan Marinir TNI AL menyerbu Pantai Banongan yang ada di Situbondo, Jawa Timur tersebut? Rupanya, mengutip keterangan Dispen Kormar yang diterima Koran Jakarta, Kamis (16/9), pada hari Rabu itu, Prajurit Pasmar 2 Korps Marinir tengah melaksanakan pendaratan amfibi pada latihan satuan lanjutan II aspek laut triwulan III yang digelar di pantai Banongan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.
"Latihan pendaratan amfibi melibatkan prajurit infanteri, kavaleri, artileri dan bantuan tempur dari jajaran Pasmar 2 tergabung dalam Pasukan pendarat dengan Danpasrat Letkol Marinir Widarta Kusuma,"kata Dispen Kormar.
Latihan ini, menurut Dispen Kormar, dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan satuan tempur Pasmar 2 serta profesionalisme prajurit sesuai kesenjataan masing-masing. Di samping itu untuk menguji kemampuan dan keterampilan pelaksanaan fungsi kepemimpinan lapangan, mulai dari tingkat kelompok hingga komandan batalyon.
"Sasaran latihan agar tercapainya kemampuan satuan dalam melaksanakan Prosedur Pimpinan Pasukan (P3) dengan baik, tercapainya kemampuan dan pemahaman teknik atau taktik pengerahan satuan lapangan secara terkoordinasi dan terintegrasi di jajaran Pasmar 2 serta menguasai proses koordinasi antara kesenjataan di lapangan," kata Dispen Kormar.
Sementara itu, Wadan Pasmar 2 Kolonel Marinir Purwanto Djoko Prasetyo selaku Wadirlat mengatakan, latihan ini melibatkan prajurit dari satuan-satuan tempur di Pasmar 2. Latihan berlangsung hingga 17 September 2021 dengan meterial tempur Korps Marinir, di antaranya BMP-3F, BTR 60, PT-76, RM 70 Vampire, meriam Howitzer 105 mm dan BVP-2. Latihan juga melibatkan tiga KRI, pesawat cassa dan helly bell.
"Materi yang dilatihkan meliputi terjun tempur, pendaratan khusus, pendaratan amfibi, pertempuran perkotaan, operasi mobut, perdaratan khusus dan lain-lain," ujarnya.
Diharapkan, kata Kolonel Purwanto, dengan latihan ini kesiapsiagaan operasional satuan-satuan di jajaran Pasmar 2 dalam menghadapi setiap ancaman yang mengganggu stabilitas Negara Kesatuan Republik Indonesia.