Semua pihak harus mendukung agar penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024 berlangsung sehat, aman, dan tidak terpecah belah yang menunjukkan kematangan demokrasi Bangsa Indonesia.
JAKARTA - Semua pihak diharapkan agar mendukung Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 berjalan sehat.
"Bagaimana mendorong agar perjalanan politik, perjalanan pemilu ini betul-betul berjalan dengan baik, dengan sehat, dan menunjukkan kematangan-kematangan demokrasi Bangsa Indonesia. Oleh karena itu tentunya tidak ada kata lain yang namanya sosialisasi, edukasi harus terus dilakukan," kata Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di Jakarta Kamis (29/12).
Sehingga, lanjut Kapolri, pemilu ke depan menjadi pemilu yang aman, damai, dan betul-betul menjadi pesta rakyat. "Betul-betul menjadi pesta rakyat, pesta demokrasi, yang namanya pesta itu semuanya senang, jadi kalau masalah pilihan menang atau kalah itu risiko di dalam suatu kompetisi, namun suasana keakraban, suasana kegembiraan di dalam pesta demokrasi itu tetap ada," kata dia.
Menurut Kapolri walaupun berbeda pandangan maupun pilihan politik, tapi hal itu tidak membuat masyarakat menjadi pecah. "Dan ini yang harus dijaga, berapa hal yang tentunya harus diperkuat, disinergikan," jelasnya.
Semua pihak, menurut Kapolri, perlu mendorong agar masing-masing calon peserta pemilu nantinya saling adu program, ide-ide visi misi yang tentunya menarik dibanding dengan cara-cara yang mungkin justru membawa pada kemunduran.
"Tentunya agenda pembangunan nasional yang saat ini sudah bisa dicapai mungkin akan terus bisa dilanjutkan bahkan bisa ditingkatkan (jika pesta demokrasi 2024 berhasil berjalan dengan baik), pertumbuhan ekonomi tentunya akan semakin meningkat," katanya
Namun, lanjut Kapolri kalau pemilu gagal, yang terjadi malah polarisasi, bonus demografi yang harusnya bisa dimanfaatkan justru menjadi bencana demografi, terjadi kemunduran proses pembangunan yang akan berdampak terhadap perpecahan dan juga ujung-ujungnya rakyat ataupun masyarakat yang akan dirugikan.
"Jadi hal ini yang tentunya harus diantisipasi ke depan bagaimana mendorong agar perjalanan politik, perjalanan pemilu ini betul-betul berjalan dengan baik, dengan sehat dan menunjukkan kematangan demokrasi Bangsa Indonesia," ujarnya.
Wujud Sinergitas
Komisi Pemilihan Umum RI dengan Kepolisian Republik Indonesia meneken nota kesepahaman untuk untuk menciptakan penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024 yang aman dan berkualitas.
"Pada hari ini, Kamis 29 Desember 2022, di ujung 2022, KPU menyelenggarakan kegiatan berupa penandatanganan nota kesepahaman antara KPU dengan Polri, terutama dalam rangka kerja sama untuk pengamanan kegiatan kepemiluan," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Jakarta Kamis.
Selain itu, kerja sama juga terkait tugas-tugas kepolisian untuk pengamanan itu, kata Hasyim, juga untuk tahapan yang khusus yaitu proses pencetakan distribusi surat suara dari perusahaan yang mencetak sampai TPS.
"Kami dari KPU menyambut baik kegiatan ini, sebetulnya ini bukan situasi yang baru dari Polisi dengan KPU, dari setiap waktu memperbarui nota kesepahaman itu karena situasi-situasi yang kaki hadapi dalam penyelenggaraan pemilu, pilkada ada situasi-situasi baru," katanya.