ABINGDON - Inggris dalam 14 tahun ke depan sudah menyiapkan peralihan semua sumber energi ke ramah lingkungan. Peralihan ke energi hijau yang berkelanjutan itu sebagai antisipasi krisis iklim akibat pemanasan global.
Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, menjelang negaranya menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim Dunia, COP26, diperkirakan akan mengumumkan kalau semua listrik di Inggris akan berasal dari sumber energi baru terbarukan (EBT) pada 2035 mendatang.
Menurut The Times, dorongan untuk energi yang lebih bersih akan membuat Partai Konservatif meningkatkan investasi dalam energi terbarukan dan nuklir. Itu terjadi di tengah krisis energi yang telah mencengkeram Inggris dan telah mendorong kenaikan tagihan negara tersebut pada musim dingin ini, serta peningkatan jumlah pemasok yang lebih kecil, seperti Avro, Green, dan Igloo yang runtuh di bawah tekanan.
Pemerintah negara itu, pada Jumat, pekan lalu, menguraikan rencana untuk membawa lebih banyak tenaga dan teknologi fusi nuklir ke negara itu, yang dapat membantunya mendekarbonisasi sektor energi.
Inggris sedang berusaha untuk mengambil posisi kepemimpinan dalam pengembangan energi fusi secara global karena kekuatan tidak harus bergantung pada tingkat angin untuk menghasilkan energi dalam jumlah besar dengan cara yang relatif bersih.
"Fusi dapat menjadi solusi daya bersih terbaik, mewakili sumber energi yang rendah karbon, aman, berlimpah, dan berkelanjutan serta tidak terbatas secara efektif," bunyi makalah yang dikeluarkan oleh Departemen Strategi Bisnis, Energi dan Industri (BEIS), Senin (4/10).
"Sudah ditetapkan dengan baik bahwa kita perlu mendekarbonisasi sistem energi global," tambah makalah itu, karena hubungan antara ekonomi berbahan bakar karbon dan krisis iklim dan peningkatan tingkat kondisi cuaca ekstrem, pencairan lapisan es, dan pengasaman lautan di planet ini tidak pernah lebih jelas.
Meskipun pemerintah juga ingin menggunakan energi yang muncul sebagai salah satu nilai jual pasca- Brexit, untuk memiliki industri fusi "yang dapat mengekspor teknologi fusi yang mereka kembangkan ke seluruh dunia".
