JAKARTA - Semua bangunan yang akan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) harus merupakangreen building. Ini dilakukan guna mendukung prinsip infrastruktur hijau yang ramah lingkungan dalam pengembangan Ibu Kota baru Indonesia tersebut.

"Ke depannya memang selalu saya tekankan kepada siapa pun yang membangun di Ibu Kota Nusantara (agar) gedungnya harus gedung hijau, kemudian lingkungannya harus hijau, kawasannya pun harus menjadi kawasan hijau," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada acara peresmian pembangunan proyek ataugroundbreakingRumah Sakit Umum Pusat (RSUP) di IKN, yang dipantau secara daring pada Rabu (20/12).

Seperti dikutip dari Antara, guna mendukung proses penghijauan di IKN, Presiden Jokowi dalam kunjungan kerjanya kali ini juga diagendakan untuk melaksanakan penanaman pohon di sejumlah lokasi, antara lain di area Sumbu Kebangsaan hingga lokasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

"Hari ini kita akan lakukan penghutanan kembali (reforestasi), melakukan penanaman pohon-pohon endemik agar IKN ini menjadi kawasan yang sangat hijau, yang di negara mana pun tidak dijumpai Ibu Kota yang sehijau Nusantara ini," tutur dia.

Presiden Jokowi mengatakan IKN akan menjadi kota hijau dengan kaya oksigen, sehingga orang yang tinggal di sana semestinya jauh dari penyakitstroke maupun jantung.

"Kalau kita melihat kehijauan di sini oksigennya banyak, mestinya pikirannya senang, (sakit) strokenya menjauh. Menurut saya (sakit) jantungnya juga menjauh," kata Jokowi.

RSUPdi IKN, kata Jokowi, akan berkonsentrasi pada pelayanan untuk pasien penderitastroke dan sakit jantung. RS tersebut menjadi rumah sakit keempat di IKN yang pembangunannya telah diresmikan Presiden Jokowi.

Kendaraan Listrik

Sejak awal, lanjut Jokowi, pembangunan IKN dirancang sebagai kota hijau dengan gedung-gedung yang selaras lingkungan. Pemerintah juga akan melakukan penghutanan kembali di IKN. Pemerintah bakal membuat aturan bahwa hanya kendaraan listrik yang boleh beroperasi di IKN.

"Sekali lagi, agar kawasan yang ada di Ibu Kota Nusantara ini menjadi sebuah kawasan yang sangat hijau, yang di negara mana pun tidak dijumpai ibu kota yang sehijau (Ibu Kota) Nusantara ini," ujar Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya mengungkapkan prinsip bangunan gedung hijau (BGH) dan bangunan gedung cerdas (BGC) diterapkan pada proyek pembangunan gedung-gedung pemerintahan di IKN.

Kementerian PUPR terus meningkatkan penerapan infrastruktur hijau di Indonesia, yang berperan penting untuk memastikan pembangunan yang dilakukan tetap dapat menjaga aspek fisik lingkungan danbiocapacity.

Dengan demikian mampu melestarikan natural system dengan tetap memperhatikan aspek sosial, budaya, dan ekonomi yang pada muaranya menaikkan kualitas hidup masyarakat.

Dibangun secara bertahap hingga 2045 dengan mengusung konsep"Future Smart Forest City of Indonesia", IKN Nusantara menjadi akan menunjukkan keunggulan bangsa Indonesia untuk mewujudkan kota pintar yang modern dan berkelanjutan, serta berstandar internasional.

Sebelumnya, Kepala Otorita IKN (OIKN), Bambang Susantono, yang menerima delegasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific(UNESCAP) mengatakan OIKN sangat memperhatikan implementasi pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dalam pembangunan IKN.

UNESCAP mengunjungi IKN untuk meninjau keselarasan pembangunan ibu kota baru tersebut dengan visi pembangunan berkelanjutan.

"Perhatian pertama kami (Otorita IKN) dalam membangun Nusantara adalah menjadikannya sebagaisustainabledanlivable city(kota layak hidup dan berkelanjutan), pengimplementasian SDG sudah kamimasukkan dalam setiap proyek di Nusantara," kata Bambang.

Baca Juga: