Kehadiran angkutan umum Jabodebek ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi memecah kemacetan Jakarta dan sekitarnya.

JAKARTA - Kabar kurang sedap menimpa LRT Jabodebekdi mana baru dua hari dioperasikan sudah mogok. LRT yang mogok berangkat dari Bekasi. Sementara itu, potongan harga transportasi massal tersebut sebesar 78 persen hanya berlaku sampai akhir September. Namun, setelah September ada subsidi sehingga tarif terjauh 20.000 sampai akhir Februari 2024.

Untuk saat ini, setelah diskon tarifnya 5.000 untuk seluruh jarak. LRT diresmikian Presiden Joko Widodo, Senin (28/8). Namun, meski baru diresmikan, LRT sudah mogok di Stasiun Cikunir dan Stasiun Halim. Penyebabnya pintu tidak mau menutup, sehingga Rabu (30/8) terjadi penumpukan penumpang.

Untuk selanjutnya, guna mendorong minat masyarakat menggunakan angkutan massal termasuk LRT Jabodebek, Kementerian Perhubungan menyiapkan skema tarif promo maksimal 20.000 untuk jarak terjauh sampai akhir Februari 2024.

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, mengatakan pelanggan LRT Jabodebek mendapat subsidi Kementerian Perhubungan. Tujuannya, menarik minat masyarakat agar lebih mau menggunakan transportasi umum.

Tarif LRT Jabodebek sudah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.

Berdasarkan regulasi ini, tarif dasar LRT Jabodebek ditetapkan mulai 5.000 untuk 1 kilometer pertama. Kemudian, naik 700 untuk tiap kilometer selanjutnya. "Kehadiran LRT Jabodebek diharapkan dapat menjadi salah satu solusi kemacetan Jakarta dan sekitarnya," ujar Didiek.

31 Rangkaian

Nantinya terdapat 434 perjalanan LRT Jabodebek yang siap melayani penumpang setiap hari. Kapasitas satu rangkaian LRT Jabodebek dapat menampung hingga 1.308 penumpang," kata Didiek. Dia menambahkan, total ada sebanyak 31train set (rangkaian kereta) disiapkan.

Rinciannya, untuk keperluan operasional terdapat 27train set, serta sebanyak 4 train set sebagai cadangan. Setiap rangkaian kereta LRT Jabodebek terdiri atas enam kereta.

LRT Jabodebek melayani masyarakat di 18 stasiun yang menghubungkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.

Stasiun-stasiun tersebut adalah Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

Nantinya waktu operasional LRT Jabodebek akan dimulai pukul 05.00 WIB hingga 23.30 WIB. Terdapat 2lineperjalanan: Line Cibubur yang melewati Stasiun Dukuh Atas-Cawang-Stasiun Harjamukti/pp. Kemudian, Line Bekasi yang melewati Stasiun Dukuh Atas-Cawang-Halim-Stasiun Jatimulya/pp.

Masyarakat dapat menggunakan LRT Jabodebek dengan mudah melalui pembayaran nontunai, seperti Kartu Uang Elektronik Perbankan (BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, dan Bank DKI Jakarta), Kartu Multitrip KAI Commuter, Scan Qris, Link Aja, dan KAI PAY.

Menurut Didiek, melalui kerja sama yang harmonis, KAI bersama pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Sebagai salah satu wujud nyata kolaborasi tersebut adalah terselenggaranya layanan transportasi LRT Jabodebek.

Mungkin target untuk memindahkan masyarakat ke angkutan umum seperti LRT perlu waktu, apalagi harga tarifnya masih disubsidi saja sudah 20.000. Lalu, bagaimana mulai Maret tahun depan di mana diperkirakan tidak akan ada subsidi lagi.

Baca Juga: