Sidoarjo - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem pada saat puncak musim hujan yang berlangsung pada Januari sampai dengan Februari 2022.

Koordinator Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto di Sidoarjo, Jumat, mengatakan, pada bulan Januari-Februari 2022, wilayah Jawa Timur telah memasuki puncak musim hujan.

"Pada saat puncak musim hujan, potensi hujan dapat terjadi pada pagi, siang atau malam hari dengan intensitas bervariasi dari ringan, sedang hingga lebat dengan durasi yang lama," ujarnya.

Ia mengatakan, adanya pusat tekanan rendah yang berada di selatan Jawa Timur menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan massa udara di wilayah Jawa Timur.

Selain itu, kata dia, adanya faktor suhu muka laut yang masih cukup hangat juga sangat berpengaruh dalam menyuplai massa uap air yang semakin banyak ke atmosfer.

Kondisi tersebut, lanjut dia, sangat berpengaruh dalam pembentukan awan-awan Cumulonimbus yang akan semakin intens dan dapat mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang sesaat.

Ia mengatakan, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti potensi banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.

"Perlu diwaspadai menguatnya angin muson barat di bulan Januari, yang dapat memicu potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Jawa Timur, khususnya di Laut Jawa bagian
Timur dan Samudera Hindia Selatan Jawa Timur," ujarnya.

Ia mengatakan, potensi banjir rob berpotensi terjadi pada tanggal 30-31 Januari 2022 di sekitar wilayah Surabaya Timur dan Pelabuhan Tanjung Perak. Hal ini diakibatkan oleh pasang maksimum air laut karena fase bulan purnama.

"Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG Juanda Surabaya membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui website
(http://www.juanda.jatim.bmkg.go.id), media sosial (@infobmkgjuanda), dan telepon (031) 8668989," ujarnya.

Baca Juga: