Jakarta - Anak Gunung Api Krakatau kembali mengalami erupsi pada Minggu (17/7) tepat pukul 08.47 WIB.

Seperti dikutip dari CNN Indonesia, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan dalam akun Twitter bahwa abu vulkanik menyembur hingga ketinggian 2.000 meter dari puncak gunung

"Terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau pada hari Minggu, 17 Juli 2022, pukul 08:47 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 2000 m di atas puncak (± 2157 m di atas permukaan laut)," demikian cuitan Twitter PVMBG.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah selatan. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 56 mm dan durasi 79 detik."

Anak Gunung Krakatau juga mengalami erupsi pada Sabtu (16/7) pukul 22.55 WIB. Tinggi semburan abu vulkanik mencapai 1.500 meter akibat erupsi tersebut.

"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 29 detik," demikian cuitan dari PVMBG pada Sabtu (16/7) malam.

Sebelumnya diberitakan, tinggi letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda antara Provinsi Banten dan Lampung mencapai 157 meter dari permukaan laut (mdpl) pada periode pengamatan Jumat pukul 06.00-12.00 WIB namun secara visual tertutup kabu

Berdasarkan data laman KESDM, Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Pasauran Gunung Anak Krakatau, pada Jumat pukul 06.00 sampai 12.00 WIB, dilaporkan cuaca berawan dan mendung dengan suhu 24,7 -29,5 derajat Celcius.

Baca Juga: