Empat ganda putra yang bertarung di perempat final menang semua, sehingga semifinal praktis milik Indonesia. Apri/Fadia juga ke empat besar.

JAKARTA -Gelar juara dari nomor ganda putra Singapura Open 2022 dipastikan menjadi milik Indonesia. Kepastian tersebut setelah empat pasangan Indonesia bertemu di babak semifinal yang berlangsung, Sabtu (16/7). Indonesia mendominasi partai semifinal gandaputra setelah keseluruhan wakil yang bertanding di babak perempat finalyang berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Jumat (15/7), menang.

Leo Rolly Carnando/ Daniel Marthin mengalahkan wakil Tiongkok He Ji Ting/Zhou Hao Dong 21-14, 17-21, 21-11. Pada babak semifinal Leo/Daniel berhadapan senior mereka Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Pasangan berjuluk "The Daddies" itu melaju ke empat besar setelah menang atas wakil India MR Arjun/Dhruv Kapila 10-21, 21-18, 21-17.

Pada partai semifinal ganda putra lain, Sabar Karyaman Gutama/ Moh Reza Pahlevi Isfahani akan berhadapan dengan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Sabar/Reza menang atas wakil Taiwan Lu Ching Yao/Yang Po Han 21-16, 21-17. Sementara itu, Fajar/Rian mengalahkan wakil tuan rumah SingapuraHee Yong Kai Terry/Loh Kean Hean 16-21, 21-15, 21-15.

Dari tunggal putra, peluang Indonesia masih ada setelah Anthony Sinisuka Ginting melaju ke semifinal menang atas wakil Malaysia Ng Tze Yong 21-15, 21-12. Pada pertandingan selanjutnya Ginting akan berhadapan dengan Loh Kean Yew (Singapura) atauwakil Tiongkok Li Shi Feng. Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga memiliki kesempatan meraih gelar usai melaju ke semifinal. Apri/Fadiamengalahkan ganda putri Jepang Sayaka Hobara/Hinata Suzuki di perempat final.

Pada pertandingan yang menjadi perjumpaan perdana kedua pasangan, Apri/Fadia mengemas kemenangan dua gim langsung 21-14, 21-12. Dalam dua gim yang secara keseluruhan berlangsung hanya dalam 27 menit ini, ganda putri Indonesia peringkat ke-62 tidak menghadapi tantangan berarti.

Pada gim pembuka, misalnya, Apri/Fadia dengan sigap mendulang keunggulan di awal gim 6-1, dan hanya membiarkan Hobara/Suzuki menambah satu poin saat tiba interval atau skor 11-3. Pola permainan ganda putri Jepang belum matang sehingga mudah ditebak oleh Apri/Fadia. Hobara/Suzuki hanya lebih banyak bertahan, namun juga dengan kemampuan teknik yang terbatas.

Dominasi juara Malaysia Open 2022 ini kembali berulang di gim kedua. Apri/Fadia tak mengendurkan serangan mereka meski Hobara/Suzuki sudah jelas berada di bawah tekanan. Smes kuat yang dilesatkan Apri/Fadia baik dari zona belakang maupun depan membuahkan poin-poin positif. Begitu pula dengan olah netting yang disajikan Hobara/Suzuki pun bisa dimatikan dengan mudah.

Selepas jeda interval, Apri/Fadia sudah mengantongi selisih 10 poin dari lawannya, dengan skor 15-5 atas Hobara/Suzuki. Saat Apri/Fadia sudah tiba di match point, mereka terlalu terburu-buru mematikan lawan namun gagal dan memberi dua poin tambahan bagi Jepang. Beruntung pukulan servis Fadia dibiarkan oleh Hobara/Suzuki dan dinyatakan masuk oleh wasit garis. Ini penentu langkah Apri/Fadia menuju semifinal turnamen BWF Super 500 ini.

Di babak empat besar, Apri/Fadia ditantang wakil Thailand Thasupissara Paewsampran Thaputtita Supajirakul. Sementara itu,langkahtunggal putri Gregoria Mariska Tunjung terhenti di perempat final. Dia dikalahkan runner-up Indonesia Open 2022, Wang Zhi Yi,17-21, 18-21. Kekalahan juga dialami ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dari TiongkokZhang Shu Xian/Zheng Yu 16-21, 21-18, 21-11. ben/G-1

Baca Juga: