Jakarta - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI menorehkan kinerja keuangan positif untuk periode semester I tahun 2020 dengan mencatatkan laba bersih 29 miliar rupiah.

"Net profit margin meningkat tipis dari 2,56 persen di semester satu 2019 menjadi 2,59 persen di semester satu 2020 ini, karena PPI melakukan efisiensi operasional yang baik, di mana hal tersebut wajib dilakukan khususnya di masa seperti ini untuk menjaga profit margin," ujar Direktur Utama PPI Fasika Khaerul Zaman dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (6/8).

Pandemi Covid-19 memang mempengaruhi lini-lini bisnis baik lokal maupun global, termasuk PPI. Namun PPI tetap dapat mencatatkan laba bersih di semester I tahun 2020 ini sebesar 29 miliar rupiah.

Dirut PPI itu juga menambahkan bahwa hasil positif juga ditunjukkan dengan meningkatnya cash flow operasi perusahaan dibanding posisi di tahun sebelumnya.

"Ini tentunya merupakan indikator penting yang menyebabkan kondisi kita bagus. Cash flow operasi kita juga meningkat lebih dari dua kali lipat, nyaris tiga kali lipat. Tahun lalu, pada semester pertama cash flow operasional sekitar 46 miliar rupiah. Tahun ini, cash flow operasional mencapai lebih dari Rp114 miliar. Ini tentunya merupakan indikator positif buat kita," katanya.

Hasil positif tersebut ditopang oleh produk pertanian, pupuk, dan bisnis perdagangan lainnya. PPI pada semester I ini juga berhasil melakukan ekspor ikan laut untuk terus mengembangkan pangsa pasar internasional dan tidak menyurutkan kesempatan dan niat PPI di masa pandemi ini untuk meningkatkan nilai transaksi ekspornya.

Dalam waktu dekat ini PPI juga akan ekspor komoditi kopi ke Prancis. PPI juga siap kembali mengekspor arang batok ke berbagai negara untuk memenuhi kebutuhan arang batok di negara-negara tujuan ekspor.

Pandemi Covid-19 yang belum sirna tidak menghilangkan optimisme PPI untuk meningkatkan performa di semester kedua nanti dan terus menjaga antusiasme PPI yang merupakan sumber penggerak dalam setiap langkah menapaki kondisi yang tak terelakkan. Ant/E-10

Baca Juga: