Amerika Serikat (AS) menyebut Iran akan memasok drone atau pesawat tanpa awak kepada Rusia.

Dilansir dari kantor berita AFP, pada Selasa (12/7), seorang pejabat tinggi AS mengatakan Iran berencana untuk memasok ratusan drone yang telah dipersenjatai untuk menyerang wilayah Ukraina.

Pejabat keamanan Gedung Putih, Jake Sullivan, mengatakan informasi yang diterima oleh AS mendukung klaim tersebut.

"Pemerintah Iran sedang mempersiapkan untuk menyediakan Rusia dengan hingga beberapa ratus UAV (kendaraan udara tak berawak), termasuk UAV berkemampuan senjata, pada waktu yang dipercepat," kata Sullivan kepada wartawan, seperti dikutip dari AFP.

Tak hanya sekedar memasok Rusia dengan senjatanya, Iran dikabarkan juga akan melatih prajurit Rusia untuk menggunakan kendaraan udara tak berawak.

"Informasi kami lebih lanjut menunjukkan bahwa Iran sedang mempersiapkan untuk melatih pasukan Rusia untuk menggunakan UAV ini, dengan sesi pelatihan awal yang dijadwalkan akan dimulai pada awal Juli," katanya.

Namin, Sullivan menuturkan pihaknya tidak mengetahui apakah Iran telah mengirim drone tersebut atau belum. Dia hanya menyebut drone-drone Iran telah banyak digunakan oleh pemberontak Houthi di Yaman untuk menyerang Arab Saudi.

Tak hanya Rusia, pasukan Ukraina telah lebih dahulu menggunakan UAV tempur bersenjatakan Bayraktar buatan Turki, AS dan sekutu lainya. Negara-negara itu telah memasok Kyiv banyak jenis drone dengan ukuran kecil.

Sullivan menilai Ukraina telah berhasil menggunakan UAV yang dikirimkan sekutu dan membuat perlawanan terhadap Rusia menjadi lebih efektif.

"Dari sudut pandang kami, kami akan terus melakukan bagian kami untuk membantu mempertahankan pertahanan efektif Ukraina dan untuk membantu Ukraina menunjukkan bahwa upaya Rusia untuk mencoba menghapus Ukraina dari peta, tidak akan berhasil," kata Sullivan.

Baca Juga: