MAGELANG - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo memerintahkan seluruh kepala daerah segera membelanjakan APBD. Tujuannya, memberikan stimulus kepada masyarakat agar bisa meningkatkan ekonomi masing-masing. Rata-rata semua daerah mengalami penurunan pendapatan.

"Saat rapat dengan Presiden, saya diperintahkan agar memberikan stimulus ekonomi dengan cara mengoptimalkan APBD. Hari ini, perintah itu saya teruskan ke bupati/wali kota di daerah," kataGanjar usai rapat terbatas dengan Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito dan sejumlah jajarannya di Kantor Balai Kota Magelang, Jawa Tengah, Kamis (16/7).

Menurut Ganjar, Presiden meminta seluruh kepala daerah segera mengoptimalkan APBD. Sehingga, langsung gerak cepat meneruskannya pada masing-masing kepala daerah di Jateng. "Ini waktunya kita belanjakan APBD. Kesempatannya hanya ada pada bulan Juli, Agustus hingga September. Maka saya minta semua cepat," kata dia.

Kalau itu dilakukan maka ekonomi di kuartal ketiga akan menanjak. Sehingga, akhir tahun ekonomi di Jateng akan positif.

"Tapi belanjanya saya minta ke UKM yang paling lokal, biar masyarakat kecil bisa jalan. Jadi yang kecil-kecil kita berikan stimulus, sementara perusahaan besar yang ekspor kita berikan insentif dan karpet merah, agar ekspor impor kita bagus dan devisa bisa masuk," ujar dia.

Ganjar dalam pernyataan tertulisnya mengatakan pihaknya tengah menggodok peraturan terkait belanja proyek-proyek dari APBD. Ia mengusulkan agar sejumlah proyek dilakukan dengan cara padat karya. "Saatnya sekarang, gotong royong digiatkan. Dengan padat karya, maka masyarakat juga bisa ikut merasakan," ujar dia.

Pendapatan Jateng memang sangat terdampak. Dari laporan yang diterima, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jateng turun sekitar 12,5 persen. "Pendapatan Jateng turun sekitar 12,5 persen. Soalnya PAD Jateng kan terbesar dari pajak kendaraan bermotor. Karena tidak ada yang beli kendaraan, jadi pendapatan kita menurun," kata dia. mar/N-3

Baca Juga: