Pemerintah berencana mengadakan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bagi para guru honorer.

Seleksi dilaksanakan pada tahun 2021. Formasinya terbilang massal dengan jumlah yang dibutuhkan, sebanyak satu juta guru PPPK. Seleksi ini harus benar-benar dipantau pelaksanaannya. Selain harus bisa mengakomodasi semua guru honorer, seleksi juga harus mementingkan kualitas mutu pembelajaran.

Untuk mengupas hal tersebut, Koran Jakarta mewawancarai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim. Berikut petikan wawancaranya.

Bisa dijelaskan tujuan dari diadakannya seleksi ini?

Ini dibuka karena berdasarkan data pokok pendidikan (Dapodik), Kemendikbud mengestimasi kebutuhan guru di sekolah negeri. Kebutuhannya itu mencapai sekitar satu juta guru. Ini di luar PNS yang saat ini mengajar.

Di sisi lain, semakin saya terjun ke lapangan semakin saya menyadari bahwa pasti ada cukup banyak guru honorer ini yang gajinya sekarang dibayar antara 100.000 rupiah sampai 300.000 rupiah per bulan. Sebenarnya mereka punya kompetensi untuk menjadi guru yang baik dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Siapa saja yang boleh mengikuti seleksi ini?

Pemerintah membuka kesempatan bagi guru-guru honorer dari sekolah negeri dan swasta yang terdaftar di Dapodik. Ini juga termasuk guru eks tenaga honorer kategori 2 yang belum pernah lulus seleksi menjadi PNS atau PPPK sebelumnya.

Kedua, adalah untuk lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang saat ini tidak mengajar. Jadi, dua-duanya boleh diberikan kesempatan di tahun 2021 untuk menghitung mengikuti tes seleksi ini.

Pembukaan seleksi ini adalah untuk menyediakan kesempatan yang adil untuk para guru honorer kita. Seleksi ini juga untuk membuktikan kompetensi mereka tanpa kita batasi.

Apa perbedaan seleksi ini dari tahun-tahun sebelumnya?

Ini adalah seleksi massal yang akan dilakukan secara online di tahun 2021. Bedanya di tahun 2021, setiap pendaftar diberikan kesempatan tiga kali tes.

Selain itu, dulu formasi Guru PPPK itu terbatas. Ada kuotanya jadi banyak sekali guru-guru honorer kita harus menunggu dan mengantre untuk bisa membuktikannya. Jumlah yang bisa diterima hingga batas sampai dengan satu juta guru.

Apakah satu juta guru yang diterima atau yang lulus seleksi saja?

Ini yang sangat penting, walaupun kami sudah membuka formasi sebesar satu juta guru, yang akan menjadi PPPK adalah yang lulus seleksi. Jadi, kalau lulus seleksi cuma sebagian dari itu, itulah yang di tahun 2021 akan menjadi guru PPPK.

Apa yang disiapkan Kemendikbud untuk membantu meringankan beban seleksi para peserta?

Kemendikbud ingin memastikan bahwa guru guru honorer kita mendapatkan kesempatan yang adil. Bahwa mereka bisa mendapatkan materi pembelajaran secara daring untuk semuanya, untuk membantu pendaftar mempersiapkan diri sebelum ujian seleksi.

Jadi, kita akan pastikan bahwa akan ada berbagai macam pelatihan online yang bisa dilakukan secara mandiri oleh para guru honorer. Ini untuk mempersiapkan diri mengikuti ujian seleksi ini.

n muhamad marup/P-4

Baca Juga: