Kabar berpulangnya Yockie Suryoprayogo, Senin (5/2) pagi, membuat kalangan musisi Tanah Air berduka. Kondisi kesehatan musisi senior itu belakangan memang sudah menurun akibat penyakit diabetes yang dideritanya. Mantan kibordis band God Bless itu tutup usia di usia 63 tahun. Sudah banyak karya-karya yang mewarnai blantika musik Indonesia. Salah satu rekan Yockie di God Bless, Ian Antono, menyebut sebagai musisi Yockie adalah musisi yang luar biasa jenius.

"Saya sangat dekat dengan almarhum. Bahkan beliau yang membawa saya dari Malang. Saya sempat tinggal di rumah beliau. Bahkan beliau juga sempat tinggal di saya waktu di Tebet. Kita di God Bless tentu saja sangat berduka," ujar Ian Antono kepada Koran Jakarta, saat ditemui di TPU Karet Bivak, Jakarta, Senin (5/2) sore.

Kondisi kesehatan Yockie memang terus semakin menurun beberapa waktu terakhir ini, apalagi sejak Yockie menggelar konser tunggalnya yang bertajuk "Menjilat Matahari" di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Oktober tahun lalu, dan juga di beberapa kota seperti Malang, Surabaya, Bandung. Lalu lantaran kondisi kesehatannya makin memburuk, kalangan rekan musisi bahkan sempat menggelar konser persembahan untuk Yockie di Taman Ismail Marzuki, pertengahan bulan lalu. Harapan rekan musisi saat itu agar kondisi almarhum Yockie semakin membaik, namun nasib berkata lain, hingga Yockie menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Jockie Surjoprajogo lahir pada 14 September 1954. Selama kariernya di musik, ia dikenal sebagai pencipta lagu dan pemain kibor papan atas Tanah Air, yang pernah tergabung dalam berbagai grup rock seperti Bigman Robinson, Double O, Giant Step, Contrapunk, dan Jaguar, meski pada akhirnya Jockie lebih dikenal khalayak ketika ikut bergabung dalam kelompok musik rock God Bless.

Kala bermain di instrumen kibornya, Yockie lebih menguasai genre klasik dan juga piawai dalam banyak genre musik, seperti rock, jazz, pop, hingga etnik. Jockie dikenal oleh kalangan musisi sebagai musisi idealis yang kerap mempertahankan karakternya dalam bermusik. Yockie bergabung membentuk God Bless pada tahun 1972. Corak permainan kibornya dianggap memberikan kontribusi dalam karakter musik God Bless saat itu, bahkan hingga kini meski posisinya belakangan digantikan oleh Abadi Soesman.

Di God Blless Yockie terlibat dalam penggarapan empat album dari tujuh album God Bless hingga kini, yakni "God Bless" (1975), "Semut Hitam" (1988), "Raksasa" (1989), dan "Apa Kabar" (1997). Sejak hengkang dari God Bless, Yockie bergabung di grup Swami dan Kantata Takwa bersama Iwan Fals, Setiawan Djodi, dan WS Rendra, lalu terlibat dalam album "Swami I" (1989), "Kantata Takwa" (1990), dan "Swami II" (1991).

Tak cuma itu, pada tahun 1977, sosok Yockie Suryaprayogo juga ikut masuk di jalur musik pop. Saat itu almarhum menjadi arranger untuk album Lomba Cipta Lagu Remaja yang diadakan Radio Prambors Rasisonia. Gebrakan Yockie yang menata aransemen lagu seperti "Lilin Lilin Kecil" (James F Sundah) dianggap sebagai suntikan darah baru dalam industri musik pop yang saat tengah dilanda "booming" lagu-lagu pop dengan akord yang sederhana dengan tema lirik yang cenderung cengeng dan mendayu-dayu.

Pada tahun yang sama Eros Djarot mengajak Yockie untuk menggarap album soundtrack film "Badai Pasti Berlalu" bersama dengan sederet nama lainnya seperti Chrisye, Berlian Hutauruk, Debby Nasution, Keenan Nasution, dan Fariz RM. Album ini pun menjadi fenomenal terutama dari sisi tata musik yang menyajikan akor yang lebih luas serta penulisan lirik yang lebih puitis. Menariknya lagi di album ini fungsi instrumen kibor menjadi dominan. Bunyi-bunyian keyboard ini memang terasa orkestral dan simfonik, sesuatu yang sering kita dengarkan pada repertoar grup seperti Genesis dan Yes.

Aransemen musik Yockie juga dipakai dalam album-album solo Chrisye seperti Sabda Alam, Percik Pesona, Puspa Indah Taman Hati, Pantulan Cinta, Resesi, Metropolitan, dan Nona yang sering disebut orang sebagai pop kreatif. Tahun 1984 merupakan saat terakhir kolaborasi Yockie dan Chrisye. Namun, Yockie masih cukup produktif dalam merilis album solo.

Di jalur pop, Yockie bahkan menggarap album-album dari banyak penyanyi, sebut saja Dian Pramana Poetra, Keenan Nasution, Vonny Sumlang, Titi DJ, Andi Meriem Matalatta, dan masih banyak lainnya. Yockie juga menggarap berbagai album rock sebagai komposer, pemain musik, dan juga music director untuk album banyak penyanyi seperti Mel Shandy, Ita Purnamasari, Ikang Fawzi, hingga Nicky Astria. yzd/S-1

Baca Juga: