Teguh Slamet Hidayat Adrai atau lebih dikenal dengan nama Teguh Esha, seorang wartawan dan penulis, meninggal Senin (17/5). Salah satu karya fenomenalnya bertajuk Ali Topan Anak Jalanan. "Telah berpulang ke Rakhmatullah sahabat kita, wartawan yang juga sastrawan, Teguh Esha Ali Topan Anak Jalanan, Senin pukul 07.23 WIB di RS Dr Suyoto, Bintaro," kata Humas Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Evry Joe.
Pemakaman dilakukan kemarin dengan protokol kesehatan. "Mari kita panjatkan doa bersama mengiringi kepergiaannya," tambah Evry. Berita duka juga disampaikan grup rock God Bless lewat akun resmi Instagram @godblessrocks.
Grup musik yang diawaki Ahmad Albar, Jockie Soerjoprajogo, Fuad Hassan, Donny Fattah, dan Ludwig Lemans itu mengenang Teguh sebagai jurnalis, sastrawan, dan sutradara layar lebar. God Bless pernah bekerja sama dengan Teguh pada 2016 saat penggarapan album Cermin 7.
Dua lagu dalam album itu: Damai dan Bukan Mimpi Bukan Ilusi ditulis Teguh. "Semoga almarhum beristirahat dengan damai dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan. Selamat jalan sahabat," tulis God Bless seperti dikutip Antara. Teguh Esha lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, 8 Mei 1947. Dia merupakan penulis novel Ali Topan Anak Jalanan yang pernah difilmkan pada tahun 1977 dengan judul sama. Film ini disutradarai oleh Teguh sendiri.
Sebelum terjun ke dunia sastra dan film, Teguh juga merupakan seorang wartawan. Ketika berkuliah di Fakultas Publisistik Universitas Prof Dr Moestopo Jakarta, ia bertemu dengan Deddy Armand, redaktur majalah Stop. Deddy memintanya menulis apa saja di majalahnya. Hal ini memacunya untuk menulis banyak cerita bersambung.
Cerita bersambung pertamanya adalah "Ali Topan Anak Jalanan" yang melegenda, mulai terbit di majalah itu pada 14 Februari 1972. Bintang utama film ini adalah Juanaedi Salat dan Yati Octavia.
n hay/G-1
Selamat Jalan 'Ali Topan Anak Jalanan'
18 Mei 2021, 00:00 WIB
Waktu Baca 1 menit