JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk bersih sebesar Rp700 miliar ke pasar keuangan domestik pada pekan keempat Juli 2023.

Dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (28/7), Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan nilai tersebut terdiri dari modal asing keluar ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp300 miliar dan modal asing masuk ke pasar saham sebesar Rp1 triliun.

Sementara itu, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun turun dari 81,12 bps per 21 Juli 2023 menjadi 75,89 bps per 27 Juli 2023.

Dari perkembangan tersebut, maka jumlah modal asing masuk bersih sejak 1 Januari 2023 hingga 27 Juli 2023 tercatat sebesar Rp94,52 triliun di pasar SBN dan Rp18,40 triliun di pasar saham.

Di sisi lain, perkembangan nilai tukar rupiah menunjukkan pelemahan pada Jumat (28/7) pagi yang dibuka pada level Rp15.050 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.995 per dolar AS pada penutupan Kamis (27/7).

Pelemahan tersebut disebabkan oleh penguatan indeks dolar AS ke level 101,77.

BI juga melaporkan imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun naik ke 6,22 persen dari 6,21 persen. Peningkatan juga terjadi pada imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun yang naik ke level 3,998 persen.

Dalam menyikapi kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Erwin menyatakan BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Dengan demikian, diharapkan respons BI dapat mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Baca Juga: