Dalam pelaksanaan patroli personel diharapkan menge­depankan sikap humanis dan se­suai dengan standar ­operasi dan prosedur.

JAKARTA - Dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan selama masa kampanye, Polda Metro Jaya menggelar patroli besar-besaran. Dengan demikian diharapkan akan tercipta situasi yang aman dankondusif di Jakarta dan sekitarnya.

Kasubsatgas Preventif Operasi Mantap Brata (OMB) Polda Metro Jaya Kompol Sutasman menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Operasi Mantap Brata Jaya 2023-2024. "Polda Metro Jaya akan melaksanakan patroli di tiga zona," ucapnya di Jakarta, Kamis (30/11).

Sutasman menjelaskanpatroli menerjunkan sebanyak 232 personel dengan sasaran zona wilayah Jakarta yang dianggap rawan gangguan keamanan dan ketertibanselama masa kampanye berlangsung. Sutasman juga berpesan agar dalam pelaksanaan patroli mengedepankan sikap humanis dan sesuai dengan standar operasi dan prosedur (SOP).

"Saya minta para personel dalam melaksanakan patroli selalu berpegang pada SOP dan bersikap humanis kepada masyarakat. Jagalah kesehatan dan keselamatan," ucapnya. Kegiatan patroli skala besar akan dilaksanakan selama 222 hari. Ini dimulai tanggal 19 Oktober sampai 20 Oktober 2024.

Jadi, tahun ini ada 74 hari. Lalu tahun depan 148 hari. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan masa kampanye berlangsung 28 November sampai dengan 10 Februari 2024.

DKI dan BIN

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jakarta menggandeng Polda Metro Jaya, Komando Daerah Militer (Kodam), dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk operasi penertiban minuman keras ilegalsecara rutin demi melindungi masyarakat. "Kita tahu bahwa minuman keras sangat berbahaya buat masyarakat. Karena itu, kita harus terus memusnahkannya," kata Sekretaris Daerah Jakarta Joko Agus Setyono.

Pemprov Jakarta lalu ???berkolaborasi dengan ketiga institusi tersebut untuk melakukan operasi secara rutin. Kolaborasi itu, kata Joko, sebagai bentuk komitmen tegas Pemprov Jakarta untuk memusnahkan miras yang mengganggu ketertiban ataupun berbahaya bagi masyarakat.

Kemudian menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Pemprov bersama pemangku kepentingan terkait juga terus melakukan operasi serupa. Apalagi, minuman keras rentan terjadi di Jakarta.

"Kita melakukan operasi secara periodic. Hasilnya, dikumpulkan di gudang. Nanti dalam periode tertentu dimusnahkan. Natal dan Tahun Baru kita akan melakukan operasi juga," ujar Joko.

Menurut Joko, tidak ada operasi khusus saat Natal dan Tahun Baru karena memang ini kegiatan rutin yang biasa dilakukan Polda Metro Jaya, Kodam dan lainnya. Sedangkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kemarin memusnahkan 12.000 botol minuman keras illegal di Mona. Ini hasil penyitaan sejak awal tahun.

Hasil penertiban minuman beralkohol ilegal Satpol PP terdiri dari berbagai merek. Penertiban tersebut sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Isinya, setiap orang atau badan dilarang mengedarkan, menyimpan dan menjual minuman beralkohol tanpa izin.

Juga dalam rangka menjaga kamtibmas, polisi kembali menggelar acara "ngopi bareng." Kali ini di Jalan Kali Besar Barat, Roa Malaka Tambora, Jakarta Barat. Sebelumnya acara serupa diadakan di Cengkareng.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi menjelaskan, "ngopi bareng" tersebut merupakan langkah proaktif menjaga kamtibmas agar damai dan kondusif, terutama menjelang pemilu. "Menjelang Pemilu 2024, kita mempunyai tanggung jawab untuk kelancarannya,"ujar Syahduddi.

Syahduddi mengingatkan meskipun berbeda pilihan politik, masyarakat mesti tetap menjaga kerukunan dan persatuan. "Walaupun berbeda pilihan, jangan sampai terjadi perpecahan. Tetap selalu menjaga kerukunan," ujar Syahduddi.

Baca Juga: