JAKARTA - PT Jakarta International Container Terminal (JICT), sebagai bagian dari PT Pelindo II, telah berkontribusi sebesar 15,44 triliun rupiah ke pemerintah melalui setoran pajak dan keuntungan kepada Pelindo II selama 20 tahun. JICT juga berhasil melayani bongkar muat petikemas sebanyak 37,30 juta twenty foot equivalent units (TEUs) dan menjadi salah satu terminal petikemas terbaik di Asia.

"Kami bersyukur dan bangga selama 20 tahun ini JICT terus berkontribusi dalam mendorong kemajuan Indonesia melalui layanan yang handal dan efisien sebagai terminal pelabuhan," kata Direktur Utama JICT, Gunta Prabawa di Jakarta, Senin (1/4). Gunta menjelaskan bahwa selama dua dekade ini perusahaan telah berkembang menjadi terminal yang memiliki standar kerja tinggi dengan tingkat efisiensi yang optimal.

Peran JICT juga semakin strategis, menjadi pintu gerbang utama bongkar muat barang, baik ekspor maupun impor di Tanjung Priok, pelabuhan terbesar di Indonesia. Dia juga menambahkan sejak berkolaborasi dengan Hutchsion Ports Holding (HPH) di tahun 1999, JICT telah berkembang menjadi terminal petikemas yang didukung dengan teknologi, sumber daya manusia dan sistem tata kelola terminal petikemas modern.

Berbagai inisiatif dan inovasi dilakukan JICT untuk meningkatkan standar kualitas layanan dan menaikkan kapasitas bongkar muat. "Investasi yang dilakukan JICT fokus pada peningkatan kualitas layanan yang mendorong terciptanya bisnis proses yang efisien dan memberikan manfaat optimal bagi pelaku usaha.

Sampai saat ini JICT adalah pionir untuk digitalisasi, otomatisasi dan pelabuhan berbasis lingkungan (go green) di Indonesia," kata Gunta. Tambah Kapal Sementara itu Wakil Direktur JICT Riza Erivan mengatakan bahwa sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan di JICT, manajemen juga menambah jumlah kapal yang singgah di JICT.

Di tahun 1999 tercatat baru sekitar empat kapal bisa bersandar di dermaga barat JICT. Saat ini dermaga utara JICT mampu melayani tujuh kapal yang bersamaan dengan produktifitas tinggi. "Jaringan pelayaran menjadi salah satu kunci di industri terminal petikemas dunia. Semakin banyak jalur pelayaran langsung ke negara-negara tujuan para pelaku usaha, maka akan mendorong kinerja terminal petikemas semakin maksimal," ujar Riza.

Ant/AR-2

Baca Juga: