JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi nasional pascapandemi berada di tren positif seiring mengeliatnya kembali daya beli masyarakat. Penguatan daya beli tersebut mendorong penguatan konsumsi di dalam negeri sehingga mendorong optimimesme bagi pelaku bisnis.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I-2023 mencapai 5,03 persen secara tahunan (yoy) atau lebih baik ketimbang capaian pada triwulan IV-2022 sebesar 5,00 persen. Dari jumlah tersebut, sekitar 2,44 persen disumbang dari konsumsi rumah tangga.

Kondisi itu terlihat pada penjualan mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) yang mulai bergairah, termasuk produk keluaran baru seperti Daihatsu All New Ayla. Wajah teranyar LCGC andalan Daihatsu ini baru mengaspal di jalanan Tanah Air pada Maret 2023. Uji test drive pada Mei ini mendapat sambutan hangat masyarakat.

Hal tersebut terlihat dari pencapaian bulan pertama yang melampaui ekspektasi. Secara nasional, penjualan All New Ayla pada Maret 2023 sebanyak 3.473 unit, jauh di atas target manajemen saat peluncuran produk terbaru itu sebesar 2.000 unit per bulan. Sebelumnya, rata-rata penjualan Ayla model lama sekitar 1.700 unit.

"Ayla melebihi ekspektasi masyarakat. Produknya lebih enak dibandingkan Ayla yang lama. Saat disetir nyaman banget, tampilan juga sangat baik. Makanya, ekspektasi terhadap produk ini tinggi, animonya besar," tutur COO PT Astra Internasional Tbk-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Fredy Handjaja di Jakarta, Selasa (9/5).

Lampaui Target

Fredy optimistis hingga akhir tahun ini Ayla bisa memberi kontribusi di atas 12 persen. Apalagi dengan pencapaian penjualan bulanan yang sudah melampaui target. Data Gaikindo menunjukkan sepanjang 2022, total penjualan Ayla sebanyak 23.150 unit dari total penjualan Daihatsu sebanyak 188.660 unit.

Dengan tingginya animo, dia optimistis bisa mendukung pencapaian target market share Daihatsu di atas 18 persen.

Fredy menjelaskan Ayla terbaru tampil lebih elegan, nyaman dan aman, serta desain baik interior dan eksterior yang lebih menarik. Ayla dibanderol dengan harga mulai 134 juta rupiah untuk varian terendah Ayla 1.0 M hingga varian tertinggi Ayla 1.2 R CVT ADS seharga 189,9 juta rupiah (OTR Jakarta).

Mesin Ayla terbaru itu ternyata andal saat dijajal sejumlah jurnalis dalam test drive dari Jakarta ke Yogyakarta. Performa mesin sangat mumpuni ketika mobil meluncur di Jalan Tol Cipali saat dipacu dengan kecepatan hingga 140 km/ jam. Baik varian 1.000 cc matik dan manual serta 1.200 CC matik tetap menapak dengan kuat di aspal tanpa limbung atau bergetar.

Kekuatan mesin mobil sekelas LCGC ternyata mumpuni saat dijajal di Kawasan perbukitan Gunung Kidul. Ayla bisa melewati berbagai tanjakan cukup ekstrem di Gunung Kidul dengan lancar.

Baca Juga: