Sekretaris Otoritas IKN Bimo Adi Nursanthyasto memaparkan kesiapan OIKN menuju 2025 kepada Komisi II DPR RI.
JAKARTA - Sekretaris Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bimo Adi Nursanthyasto memaparkan kesiapan OIKN menuju 2025 dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
"(Pertama) Kantor OIKN berada di Ibu Kota Negara (IKN)," ujarnya.
Kedua, pengembangan aplikasi IKNOW dilakukan untuk mengelola alih fungsi aparatur sipil negara (ASN) ke IKN, penataan perumahan ASN, dan penataan teknologi informasi.
Ketiga, penerapan sistem pemantauan lingkungan hidup dengan mengacu pada persetujuan lingkungan hidup di dalam dan luar kawasan inti pemerintah pusat (KIPP).
Keempat, otorita terus berkonsolidasi dengan masyarakat sekitar untuk bersama-sama mendukung pertumbuhan ekonomi di IKN.
Kelima, upaya terus dilakukan untuk bersinergi dalam pengadaan tanah, peruntukan, dan penataan batas perkantoran dan kegiatan ekonomi.
"Terkait MYC (Multi Years Contract) atau kegiatan yang sedang berjalan di kementerian dan lembaga, (kami) siap menerima aset untuk dikelola pemanfaatannya," ujarnya.
Keenam, OJK melanjutkan pembangunan sarana dan prasarana dasar, sosial, dan lingkungan versi baru.
Ketujuh, nilai investasi di IKN saat ini diperkirakan mencapai Rp58,4 triliun.
Kedelapan, OJK memfasilitasi kunjungan masyarakat, lembaga, instansi pemerintah, dan swasta dari dalam dan luar negeri yang saat ini berminat untuk membangun IKN.
Plt Deputi Bidang Pengembangan Infrastruktur Satgas OIKN Danis Hidayat S. turut hadir dalam RDP bersama Komisi II DPR.