NEW YORK - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, dalam pernyataannya pada peringatan Hari Pangan Sedunia, Sabtu (16/10), menyerukan perlunya melakukan tindakan untuk membuat perubahan menuju sistem pangan berkelanjutan.

Dalam pesan videonya, Guterres mengatakan Hari Pangan Sedunia tidak hanya sebagai momentum pengingat akan pentingnya pangan bagi setiap orang di planet ini, tetapi juga panggilan untuk bertindak mencapai ketahanan pangan di seluruh dunia.

"Saat ini, hampir 40 dari persen umat manusia atau sekitar tiga miliar orang tidak mampu membeli makanan yang sehat," kata Guteres seperti dikutip dari laman China.org.cn

Jumlah orang yang kelaparan meningkat, demikian juga mereka yang kekurangan gizi dan obesitas atau kelebihan berat badan. Dampak ekonomi dari pandemi telah membuat situasi yang buruk menjadi lebih buruk dan menyebabkan tambahan 140 juta orang tidak dapat mengakses makanan yang mereka butuhkan.

"Pada saat yang sama, cara kita memproduksi, mengonsumsi, dan membuang-buang makanan berdampak besar pada planet kita. Ini memberikan tekanan bersejarah pada sumber daya alam, iklim, dan lingkungan alam kita dan merugikan kita triliunan dollar AS per tahun," kata Guterres.

Lebih Terjangkau

Tema Hari Pangan Sedunia tahun ini adalah Tindakan Kita Adalah Masa Depan Kita. Bulan lalu, dunia berkumpul untuk KTT Sistem Pangan PBB. Negara-negara membuat komitmen yang lebih berani untuk mengubah sistem pangan: membuat pola makan sehat lebih terjangkau dan mudah diakses, dan membuat sistem pangan lebih efisien, tangguh, dan berkelanjutan di setiap langkah, mulai dari produksi dan pemrosesan, hingga pemasaran, transportasi, dan pengiriman.

"Kita semua dapat mengubah cara kita mengonsumsi makanan, dan membuat pilihan yang lebih sehat untuk diri kita sendiri, serta planet kita. Dalam sistem pangan kita, ada harapan. Pada Hari Pangan Sedunia ini, bergabunglah dengan kami karena kami berkomitmen untuk mengambil tindakan transformatif," kata Guteres.

Sementara itu, Pejabat Senior Program FAO di Jenewa, Patrick Jacqueson, mengatakan tema tahun ini menyerukan perubahan sistem pertanian pangan untuk menyediakan makanan yang cukup terjangkau dan bergizi bagi orang-orang di mana pun.

"Penduduk terus tumbuh, diperkirakan akan mencapai 10 miliar pada tahun 2050. Kita perlu memberi makan penduduk dunia dan memelihara planet ini. Itu bukan terbatas pada tanggapan keadaan darurat, tetapi juga membangun ketahanan jangka panjang dan mengubah cara kita memproduksi dan mengonsumsi makanan," kata Jacqueson.

FAO mengusulkan pengembangan sistem pertanian beragam yang mampu beradaptasi dengan perubahan iklim dan ancaman pangan lainnya.

Baca Juga: