Saat berpidato pada pembukaan sesi pertemuan tahunan utama Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Sekjen PBB menyatakan bahwa kemajuan terhadap HAM telah berbalik arah.

JENEWA - Sekretaris Jenderal PBB pada Senin (27/2) menyatakan bahwa kemajuan terhadap hak asasi manusia (HAM) telah berbalik arah. Oleh karena itu Sekjen PBB mengharapkan agar Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang telah berlaku selama 75 tahun setelah penandatanganannya, agar diperbarui.

"Deklarasi itu telah diserang dari semua sisi," ucap Sekjen Antonio Guterres, merujuk pada perang yang berkecamuk di Ukraina dan ancaman terhadap hak-hak dari melonjaknya kemiskinan, kelaparan, dan bencana iklim.

"Sementara abad yang lalu telah melihat kemajuan luar biasa dalam HAM dan pembangunan manusia, namun sekarang ini kemajuan itu tak berlanjut, bahkan mengalami kemunduran," imbuh dia.

Dalam pidato pembukaan sesi pertemuan tahunan utama Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa, Swiss, Sekjen Guterres juga menyatakan bahwa pengabaian dan penghinaan terhadap HAM di seluruh dunia sebagai seruan peringatan agar semua pihak bangkit.

Sementara itu ketua HAM PBB, Volker Turk, menyatakan bahwa walau selama 75 tahun dunia telah menyepakati universalitas hak, aksi penindasan di masa lalu bisa kembali terjadi dalam berbagai bentuk terselubung.SB/AFP/I-1

Baca Juga: